Advertisement

40 Mahasiswa UGM Kemah di Kampus, Sindir Rektor yang Larang Demo

Newswire
Rabu, 21 Oktober 2020 - 22:37 WIB
Bhekti Suryani
40 Mahasiswa UGM Kemah di Kampus, Sindir Rektor yang Larang Demo Logo UGM. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Imbauan otoritas kampus UGM agar mahasiswanya tak melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law dikritik mahasiswa.

Sekitar 40 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UGM nekat berkemah di kampus sejak Selasa (20/10/2020) malam. Aksi ini sebagai bentuk sindiran pada kampus yang menghimbau mereka untuk tidak ikut-ikutan berunjukrasa.

Advertisement

Sejumlah tenda didirikan mahasiswa di sekitar gerbang masuk kampus. Kemah ceria ini bisa diikuti mahasiswa dengan membawa peralatan kemah sendiri.

"Semua mahasiswa yang ingin ikut berpartisipasi silahkan datang dengan membawa sleeping bag atau tenda sendiri," ungkap salah satu koordinator acara Alamsyah Pangestu saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020) malam.

Alam menyebutkan, aksi tersebut juga menjadi cara mereka menyampaikan aspirasinya terhadap isu-isu yang berkembang saat ini. Tak sekedar kemah, mereka juga menggelar diskusi interaktif dengan tema UU Cipta Kerja Omnibuslaw.

Aksi tersebut dilakukan secara spontan, termasuk dalam menyampaikan ide dan kritisinya. Untuk meramaikan sosmed, mereka mengunggahnya dengan menggunakan tagar #melawandengansantuy.

BACA JUGA: Uang Palsu Ditemukan Beredar di Pasar Bendungan Kulonprogo

"Kami sudah dapat ijin untuk menggelar kemah dan acara ini," jelasnya.

Sementara Menteri Aksi Propaganda BEM UGM Aji Wibowo mengungkapkan, kemah tersebut akan mereka lakukan selama 2-3 hari kedepan. Banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti aksi tersebut.

"Bahkan yang tidak ikut kemping pun memberikan bantuan logistik buat kam. Sebagian ada yang full di sini tapi lainya tidak karena masih harus ikut UTS (ujian tengah semester-red)," paparnya.

Sebelumnya Rektor UGM, Panut Mulyono meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa pada masa pandemi COVID-19 ini. Sebab aksi turun ke jalan berpotensi menularkan virus.

Mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi melalui cara lain. Diantaranya dengan melakukan kajian secata kritis akademis di dalam kampus dengan diskusi, FGD, seminar dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement