Advertisement
Mata Keseringan Terpapar Gawai Selama Pandemi, Pakar Sarankan Metode 20-20-20

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pandemi Covid-19 membuat banyak kegiatan beralih metode menjadi daring. Kondisi ini menjadikan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di hadapan gawai.
Untuk memastikan kesehatan mata tetap terjaga dengan baik, dokter spesialis mata Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), TRI Winarti menyarankan penerapan metode 20-20-20. Metode ini dirasa bisa menekan efek mata cepat lelah dan kering lantaran menatap layar gawai terlalu lama.
Advertisement
"Setiap 20 menit melihat layar, pandangan mata dialihkan melihat objek sejauh 20 kaki atau enam meter selama 20 detik untuk relaksasi mata," kata Tri pada Kamis (22/10/2020).
Dengan cara ini, Tri meyakini masyarakat dapat mengurangi ketegangan pada mata karena menatap layar terlalu lama. Jika khawatir terlupa, ia menyarankan untuk membuat pengingat melalui alarm atau catatan di lokasi yang sering dilihat agar selalu teringat.
Kemudian aspek tingkat kecerahan layar pada gawai juga perlu diatur. Menurut dia, kecerahan layar perlu diatur tepat sehingga nyaman dipakai dan tidak terlalu terang maupun tidak terlalu gelap.
BACA JUGA: Antisipasi Covid-19, Tempat Usaha Kuliner Diminta Mendata Pengunjung
"Kalau bisa jangan teralu terang atau terlalu redup. Atur kecerahan layar supaya nyaman saat digunakan, misalnya pada tingkat 50% kecerahan layar,” imbuhnya.
Selain itu, sebelum menggunakan gawai, Tri menyebutkan perlu dipastikan juga pengaturan angin dari pendingin ruangan maupun kipas angin. Hembusan angin yang tidak terlalu kencang dapat mencegah mata tidak kering. "Menjaga mata sehat selama pandemi sangat diperlukan karena kita menjadi banyak menatap layar gawai dengan kegiatan daring ini," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BPJS Kesehatan PBI Milik 6.600 Warga Kulonprogo Non-Aktif, Ini Penyebabnya
- Rasulan dan Hajatan Jadi Penyumbang Inflasi di Gunungkidul
- Pemkab Sleman Beri Penghargaan Atlet Popda 2025
- Disdik Sleman Berharap Kursi Yang Ditinggalkan Dapat Terisi
- Jemaah Haji Asal Jogja Tiba di Tanah Air dalam Dua Hari Berbeda
Advertisement
Advertisement