Advertisement
Jumiran Nyaman Menjadi Peserta BPJS Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jumiran, warga Brian, Kalurahan Margomulyo, Kepanewon Seyegan, mengaku bersyukur diberi kesehatan yang baik. Apalagi, dia bekerja sebagai karyawan outsourcing sehingga masalah kesehatan selalu ia jaga dan perhatikan.
"Saya hanya sering sakit ringan seperti pusing. Alhamdlillah belum pernah sakit sampai opname. Sebagai pemegang BPJS kesehatan, saya juga belum pernah meminta rujukan untuk dirawat di rumah sakit," katanya kepada Harian Jogja, Kamis (22/10).
Advertisement
Kalaupun sakit, Jumiran pun tidak kebingungan. Sebab, dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, ia tinggal mengunjungi dokter keluarga yang tak jauh dari tempat tinggalnya. "Alhamdulillah, saya bersama istri dan dua anak saya sampai saat ini diberi kesehatan yang baik. Bagi saya kesehatan paling utama," katanya.
Kepesertaan menjadi peserta BPJS Kesehatan, katanya, didaftarkan oleh perusahaan tempat dia bekerja. Tak hanya dirinya, istri dan kedua anaknya juga terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) itu. "Semua dalam satu kartu keluarga sudah didaftarkan," ujarnya.
Selama menggunakan layanan BPJS Kesehatan, dia mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Dokter keluarga yang menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) selalu memberikan pelayanan yang terbaik. "Tidak pernah mengecewakan. Tinggal bawa kartunya, diperiksa, dikasih obat terus pulang," katanya.
Dia berharap warga lain yang belum menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan untuk segera mendaftar menjadi peserta. Alasannya, dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, maka dia dan keluarganya tidak lagi memikirkan masalah biaya pengobatan. Sebah seluruhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. "Jangan sampai karena kepepet, butuh, baru menjadi peserta BPJS Kesehatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement