Advertisement
Pulang dari Kalimantan, Warga Kulonprogo Terinfeksi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo kembali mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19, Jumat (23/10/2020). Kali ini ada tambahan satu kasus yang merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah.
"Ya hari ini ada satu kasus baru lagi, yaitu KP-221, laki-laki, 25, asal Kapanewon Panjatan. Yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan, yang baru pulang dari Kalimantan Tengah," ujar juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, kepada awak media, Jumat sore.
Advertisement
Baning menjelaskan saat dinyatakan terinfeksi, KP-221 dalam kondisi tak bergejala sehingga diperbolehkan menjalani isolasi mandiri.
Dalam kesempatan yang sama, Baning juga mengumumkan kesembuhan satu penderita yaitu KP-103, asal Kapanewon Temon. Penderita berjenis kelamin perempuan ini sebelumnya dinyatakan terinfeksi pada 11 September 2020. Yang bersangkutan diketahui mempunyai riwayat kontak dengan suaminya yang pulang dari Jakarta.
BACA JUGA: Selama Pandemi, Penderita Diabetes Harus Lebih Waspada
Berdasarkan data gugus tugas setempat, akumulasi penderita Covid-19 di Kulonprogo saat ini sudah mencapai 221 kasus dengan rincian 157 sembuh, 48 isolasi mandiri, 10 isolasi rumah sakit dan enam meninggal dunia. Adapun kapanewon dengan jumlah akumulatif penderita terbanyak berada di wilayah Wates dengan 37 kasus. Sedangkan Kapanewon yang mencatatkan 0 kasus sampai hari ini adalah Girimulyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement