Advertisement

Promo November

1.000 Kader Golkar DIY Ikut Pemecahan Rekor Muri Kategori Parpol Simpatisan Terbanyak Secara Daring

Sunartono
Minggu, 25 Oktober 2020 - 22:47 WIB
Sunartono
1.000 Kader Golkar DIY Ikut Pemecahan Rekor Muri Kategori Parpol Simpatisan Terbanyak Secara Daring Ketua DPD I Golkar DIY Gandung Pardiman. - Ist/Golkar.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sedikitnya 1.000 kader Golkar seluruh DIY ikut terlibat dalam memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori partai politik yang melibatkan kader dan simpatisan terbanyak dalam rangkaian acara secara daring. Pemecahan rekor itu dilakukan dalam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-56 pada Sabtu (24/10/2020) malam.

Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman menjelaskan dalam puncak HUT Partai Golkar ke-56 ini digelar secara daring dan berhasil memecahkan rekor MURI dengan jumlah simpatisan dan kader yang mengikuti secara daring sebanyak 35.000 orang. Untuk wilayah DIY melibatkan 1.000 kader dan simpatisan, di mana seluruh Golkar DPD II di kabupaten DIY juga menggelar di kantor masing-masing. Kader dan pengurus DPD I juga hadir di Kantor DPD I Golkar DIY melalui protokol kesehatan ketat untuk mengikuti secara virtual.

Advertisement

BACA JUGA : Partai Golkar DIY Gelar Syukuran HUT Ke-56 

“Ini semangat luar biasa, seluruh DIY setiap kabupaten juga melakukan hal yang sama, dari 35.000 itu dari DIY ada 1.000 orang. Ini pertanda ada kebangkitan yang luar biasa sesuai dengan tagline Golkar Bangkit. Kami berupaya merealisasikan semangat kesehatan pulih, ekonomi bangkit dan Pilkada menang,” katanya Sabtu (24/10/2020).

Gandung menambahkan memasuki usia ke 56 tahun ini Golkar DIY akan melakukan terobosan baru dengan melakukan restrukturisasi pengurus di level kecamatan dan desa. Restrukturisasi yang digelar setelah Pilkada 2020 ini nantinya akan mensyaratkan Pimpinan Kecamatan dan Desa dengan usia maksimal 45 tahun dan diupayakan memiliki ijazah S-1. Jika tidak memiliki ijazah S-1 maka akan dinilai dari tingkat kecerdasan dan pengaruh terhadap sosok calon tersebut.

Menurutnya, pimpinan dengan usia tua tentu akan berbeda dengan yang masih muda. Terutama ketika harus menjawab tantangan masa kini yang erat dengan teknologi. Tetapi usia muda memang pengalamannya lebih banyak.

BACA JUGA : Golkar DIY Siapkan 6 Kantor jika Dibutuhkan untuk RS Darurat

“Semangat dan militansi DIY terus kami tingkatkan, akan diadakan restruktisasi dari desa kecamatan. Pimpinan kecamatan paling tua 45 tahun dan S1. Pimpinan desa juga, setelah Pilakda kami akan genjot dengan muscam dan musdes, syarat ketuanya paling tua 45 tahun. Karena sepuh-sepuh [sudah tua] sekarang. Bagaimana pun juga kalau sudah tua itu ya memang banyak pengalaman tetapi untuk menjawab tantangan kekinian agak kerepotan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement