Advertisement

Intibios Laboratorium Segera Beroperasi untuk Pemeriksaan Spesimen Covid-19

Abdul Hamied Razak
Senin, 26 Oktober 2020 - 15:17 WIB
Budi Cahyana
Intibios Laboratorium Segera Beroperasi untuk Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Ketua Partai Nasdem DIY Subardi saat menerima penjelasan dari Konsultan Laboratorium Intibios yang juga dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Enty terkait fasilitas di laboratorium, Senin (26/10/2020). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Intibios, laboratorium mandiri untuk pemeriksaan spesimen Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) segera beroperasi di wilayah Jogja. Pengoperasian laboratorium kontainer level Biosafety Level (BSL)-2 plus ini akan memperbanyak dan mempercepat proses pengujian sampel Covid-19.

Owner Intibioslab Enggartiasto Lukita mengatakan keberadaan laboratorium pemeriksaan sampel Covid-19 saat ini sangat penting untuk mendukung percepatan tracing kasus Covid19 khususnya di DIY. Selain itu, keberadaan laboratorium tersebut juga bertujuan untuk memenuhi target pemenuhan pemeriksaan sampel yang digariskan oleh World Health Organization (WHO).

Advertisement

"Pemerintah membutuhkan data resmi sehingga kami membuat laboratorium pemeriksaan spesimen yang diproses melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan tracing. Itu perlu sekali dan kebutuhannya juga banyak sekali," katanya di sela meninjau lokasi laboratorium Intibios di Jalan Godean Ngapak Khenteng, Banyuraden, Gamping, Sleman, Senin (26/10.2020).

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini mengatakan Presiden Joko Widodo meminta agar semua pihak bahu membahu untuk ikut dan terlibat dalam penanganan Covid-19. Dengan kemampuan menggalang sumber daya manusia dan peralatan PCR, kata Enggar, pihaknya pun mencoba melakukan itu. Kota pertama yang didirikan laboratorium tersebut adalah di Jakarta yang menyediakan tiga shift untuk pengecekan ratusan sampel dalam waktu sehari.

"Jogja merupakan kota pertama yang didirikan Intibios di luar Jakarta. Proses izin sedang berjalan. Ngarso Ndalem Gubernur DIY Sri Sultan HB X sudah menyetujui tetapi tetap harus melalui proses dan tahapan yang berlaku. Saya percaya Dinas Kabupaten dan Provinsi memiliki kepentingan yang sama dan mudah-mudahan bisa secepatnya izin keluar," katanya.

Intibios Lab, katanya, sudah menyiapkan 20 unit lab kontainer. Dari 20 unit tersebut baru 12 unit laboratorium yang memiliki peralatan yang lengkap baik PCR mapun reagennya. Rencananya, unit laboratorium kontainer tersebut akan beroperasi di Cirebon, Bali, Banyuwangi, dan sejumlah kota lainnya di Indonesia.

"Yang sulit itu alatnya yang direkomendasikan oleh WHO. Ada satu alat yang ini ada, lainnya tidak ada. Kami harus berebut dengan semua negara di dunia," kata. 

Sementara, inisiator penyediaan laboratorium tersebut di Jogja Subardi mengaku merelakan lahan dan bangunan yang dimiliki untuk operasional laboratorium tersebut. Lahan yang sebelumnya digunakan untuk lapangan futsal dan kuliner tersebut kemudian direhab untuk lokasi operasional Intibios Laboratorium.

"Ini demi sosial, kepentingan masyarakat. Ini akan memudahkan tracing masyarakat untuk penanggulangan Covid-19. Ini pertama kali laboratorium kontainer dengan peralatan yang lengkap," kata Ketua DPW Nasdem DIY ini.

Konsultan Laboratorium Intibios yang juga dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Enty mengatakan pengoperasian laboratorium Mobile Biosafety Level (BSL)-2 plus ini bisa memeriksa sampel yang sudah diambil oleh Dinas Kesehatan atau rumah sakit di masing-masing kabupaten/kota. Meskipun begitu, masyarakat bisa memeriksa secara mandiri.

"Kami juga memiliki tempat untuk mengambil sampel tentu dengan protokol kesehatan. Hasilnya bisa diketahui antara satu hingga dua hari. Kalau ada yang positif kami akan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat," kata Enty.

Laboratorium tersebut, lanjutnya, dilengkapi dengan peralatan yang canggih termasuk kecepatan membaca sampel dan ketepatan mendeteksinya. Laboratorium tersebut juga memiliki tingkat keamanan yang baik. Aman baik untuk sampel, petugas maupun lingkungan.

"Laboratorium ini menggunakan biosafety cabinet. Saat ini baru ada delapan laborat yang nanti akan kami tambah sesuai perkembangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement