Advertisement
Prokes Jadi Kunci Agar Terhindar dari Malapetaka Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo tidak bosan-bosannya megingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan (Prokes) agar terhindari dari penularan Coronavirus Disease (Covid-19).
Menurut dia menjalankan protokol kesehatan mudah dilakukan, namun terkadang masyarakat lalai, bahkan ada yang mengabaikannya. Seperti mengenakan masker dengan baik dan benar, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan
Advertisement
Sebab prokes adalah kunci untuk menekan laju penularan Covid-19 khususnya di Bantul. “Satu satunya jalan [untuk menekan penularan Covid-19] adalah patuh prokes. Kalau empat kunci prokes bisa patuh Insyaallah kita bisa terhindar dari malapetaka ini,” ucap Agus, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Diperiksa Polisi karena Acara Rizieq Shihab, Lurah Petamburan Reaktif Rapid Test
Pria yang akrab disapa Gusbud ini mengatakan saat ini sudah dua kecamatan di Bantul yang masuk dalam zona merah Covid-19, yakni Kecamatan Sewon dan Banguntapan. Penetapan zona merah tersebut sudah melalui kajian 15 variabel yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, mulai dari aspek penyebaran virus yang meluas, adanya tranmisi lokal, positif rate, hingga angka kematian.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, kata Gusbud, sudah mengeluarkan edaran untuk pembatasan aktivitas warga di dua kecamatan tersebut untuk menekan laju penularan Covid-19. Selain itu saat ini pihaknya menemukan pada minggu-minggu terakhir ini menemukan banyak klaster penularan Covid-19 mulai dari keluarga, intansi dan tempat pendidikan. “Walaupun ada pembatasan aktivitas warga namun kunci utama tetap protokol kesehatan,” ujar Gusbud.
Baca juga: Sebagian Warga Lereng Merapi Memilih Bertahan di Pengungsian
Berdasarkan data Dinas Kesehatan angka positif Covid-19 di Bantul sampai 16 November 2020 sebanyak 1.333 orang. dari jumlah tersebut sembuh 989 orang dan meninggal dunia 30 orang. sementara yang masih dalam perawatan dan isolasi sebanyak 314 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sepekan Pascagempa Magnitudo 7,5, Jepang Cabut Imbauan Darurat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Joni 15 Tahun Jadi Honorer, Kini Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
- Kunjungan Anak ke Vredeburg Naik, Fasilitas Bermain Direvitalisasi
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Selasa 16 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Selasa 16 Desember 2025, Ini Lokasinya
- Jadwal DAMRI Jogja-YIA Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp80 Ribu
Advertisement
Advertisement




