Seluruh Daerah di Jogja Saat Ini Berstatus Zona Merah Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Seluruh daerah di DIY saat ini dinyatakan zona merah Corona.
Hal itu terungkap dalam diskusi daring yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sleman, pada Jumat (20/11/2020) yang disiarkan melalui Youtube.
Advertisement
Dalam diskusi tersebut Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menyatakan, Sleman sebelum 17 November sempat berada di zona kuning saat sejumlah daerah lain di DIY sudah dinyatakan zona merah penularan Covid-19. Artinya belum semua wilayah di Jogja saat itu berstatus zona merah Covid-19.
BACA JUGA: BMKG: Suhu di Jogja Panas hingga Akhir November
"Sleman sempat zona kuning angka reproduksi [tingkat penularan] di bawah satu. Kabupaten lain ada merah ada oranye, itu satu November. Masuk 12 November Sleman sudah ke oranye, angka reproduksi mendekati satu," kata Joko Hastaryo, Jumat (20/11/2020).
Memasuki 17 November 2020, seluruh wilayah DIY tidak ada lagi yang berstatus zona kuning, hijau maupun oranye. Artinya angka penularan Corona sudah di atas satu atau melebihi ambang batas aman.
"Pada 17 November se-DIY sudah merah semua, merah membara. Karena Sleman sudah di atas satu juga," kata dia.
Namun demikian bila melihat angka penularan, di Sleman masih paling rendah dibanding daerah lain, meski secara kuantitatif jumlah kasus Covid-19 di wilayah ini paling tinggi se-DIY.
Adapun secara rinci di tingkat kapanewon atau kecamatan, masih ada satu wilayah yang dinyatakan zona hijau Covid-19 yakni Kecamatan Turi. Sedangkan zona kuning tinggal Kecamatan Gamping. Zona oranye antara lain Kapanewon Seyegan, Sleman dan Pakem. Lainnya masuk zona merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement