Covid-19 di DIY Belum Stabil, Kampus Ini Siapkan Kombinasi Tatap Muka & Online
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah kampus swasta di Jogja belum memutuskan untuk melakukan kuliah tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 mendatang. Mereka lebih menerapkan sistem kombinasi antara tatap muka dengan daring. Hal ini dilakukan karena kasus Covid-19 di DIY belum stabil.
Rektor Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) Ciptasari Prabawati menjelaskan pihaknya akan mengikuti berbagai arahan pemerintah terkait pembukaan perkuliahan tatap muka. Saat ini melakukan persiapan kombinasi perkuliahan antara tatap muka dengan online pada awal tahun akademik 2021/2022 mendatang. Sedangkan untuk semester genap pada 2020/2021 kemungkinan masih dalam tahap penjajagan menuju kombinasi antara tatap muka dan online, terutama pada materi perkuliahan yang sifatnya butuh tatap muka termasuk konsultasi skripsi.
Advertisement
BACA JUGA : Olifant School Terapkan Kelas Daring
“Meski harus menjalankan secara mendadak perkuliahan secara daring namun secara umum kami bisa mengikuti dengan baik. Tahun depan harapan kami bisa menerapkan blended learning kombinasi antara tatap muka dan jarak jauh,” katanya di sela-sela kegiatan pengajian di Kampus UCY, Rabu (9/12/2020) malam.
Perkuliahan, kata dia, sebenarnya bukan sekedar mengejar akademik, namun ada kebutuhan tatap muka agar mahasiswa bisa berkembang secara sosial dan berinteraksi untuk meningkatkan kapasitas kegiatan organisasi. Pihaknya belum dapat memprediksi terkait kualitas lulusan antara mahasiswa angkatan 2020 karena dengan sistem online secara penuh dibandingkan dengan mahasiswa yang masuk di angkatan saat situasi normal. Meski situasi pandemi, namun kampusnya justru mendapatkan mahasiswa baru melebihi kuota dari tahun sebelumnya.
“Karena situasi pandemi, belum stabil kadang naik kadang turun, situasinya masih naik turun, tetap harus waspada. Walaupun situasinya sekarang orang menjadi lebih terbiasa dan tahu cara mengatasinya tetapi kita tidak bisa begitu saja lengah. Situasi sangat berbeda dengan dahulu, walau pun misalnya nanti diarahkan untuk tatap muka, tetapi harus betul-betul dengan protokol kesehatan. Kami baru menyiapkan blended learning, kombinasi antara tatap muka dan online,” katanya.
BACA JUGA : Sambut Kuliah Tatap Muka, Kampus Ini Siapkan Hotel untuk
Pihaknya berharap aktivitas perkuliahan bisa segera dilakukan secara normal, namun tetap harus menunggu arahan pemerintah daerah. Mengingat kehadiran mahasiswa ke Jogja tidak saja berdampak dari sisi akademik menjadi lebih baik, namun juga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Selama pandemi, semua kegiatan kampus digelar dengan cara terbatas dan melalui protokol kesehatan yang ketat.
“Termasuk kegiatan pengajian yang menghadirkan internal kampus, ini kami gelar secara terbatas, protokol ketat, jaga jarak, pakai masker, handsanitizer,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Awasi Pilkada, Jaringan Demokrasi Indonesia Gandeng Mahasiswa UAD
- Bawaslu Jogja Petakan Kerawanan TPS Saat Pilkada
- Meracik Jamu, Tidak Serumit yang Anda Pikirkan
- Asitantra Bakal Gelar K'wari dengan Lakon Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Ing Panolan
- KPU Kota Jogja Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Pilkada, Ini Caranya
Advertisement
Advertisement