Ini Langkah Pemkab Sleman untuk Menekan Harga Cabai
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Harga cabai rawit di pasaran saat ini sudah menembus Rp70.000 per kilogram. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman terus berupaya menstabilkan harga komoditas ini dengan sejumlah kebijakan.
Sekretaris Disperindag Sleman Haris Martapa mengatakan saat ini harga cabai mengalami kenaikan. Selain adanya pergantian musim, harga cabai naik akibat berkurangnya pasokan di pasaran karena masa panen baru dilakukan sekitar akhir Februari. "Nanti setelah masa panen nanti pasokan akan berangsur stabil," katanya, Rabu (13/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Harga Cabai Rawit di Bantul Tembus Rp80.000
Haris mengatakan jika kenaikan harga cabai terjadi setelah masa libur akhir tahun lalu. Selama libur tahun baru kemarin harganya masih stabil. "Kenaikan harga cabai terjadi justru sepekan terakhir ini. Yang naik saat libur akhir tahun justru harga telur yang saat ini harganya sudah kembali normal,"katanya.
Untuk menjaga stabilitas harga cabai, instansinya juga berkomunikasi dengan pasar-pasar di daerah penyangga untuk dapat memasok cabai ke Sleman. Sampai saat ini, Disperindag belum berencana melakukan kegiatan operasi pasar. Dinas masih menunggu hasil dari koordinasi dengan sejumlah instansi dan beberapa kebijakan yang dilakukan.
"Kami berkomunikasi dengan pemasok di Jawa Tengah seperti Magelang agar stok bisa masuk ke Sleman. Terutama di enam pasar grosir baik Tempel, Gamping, Godean, Sleman, Pakem dan Prambanan," katanya.
BACA JUGA : Murah, Harga Cabai Merah Besar Sentuh Rp10.000 per Kg
Selain itu, Disperindag juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman agar pasokan cabai hasil lelang di lima titik pelelangan cabai sebagian bisa dipasarkan di Sleman. "Lelang cabai ini sudah rutin, hasilnya di bawa ke Jakarta. Kami minta sekian persen tetap masuk ke pasar Sleman," katanya.
Menurutnya, kebutuhan cabai rawit di Sleman sekitar 178.000 kg per bulan. Selama tahun lalu, stok cabai rawit surplus dan tidak mengalami lonjakan harga. "Harganya saat ini yang paling tinggi Rp80.000 per kg di Pasar Godean dan terendah Rp68.000 per kg di Pasar Gamping dengan rata-rata harga Rp72.100 perkg,"katanya.
Kepala DP3 Sleman Heru Suptono mengatakan tidak semua cabai yang dilelang di pasar lelang tidak dibawa ke Jakarta. Sebagian komoditas cabai yang dipanen pun dipasarkan di wilayah Sleman. Namun demikian, Heru belum bisa menjelaskan berapa jumlah cabai yang dipasarkan di Sleman.
"Sebagian cabai di pasar lelang tetap dipasarkan di Sleman. Ini juga dalam rangka menghindari kelangkaan barang di wilayah Sleman," katanya.
BACA JUGA : Harga Cabai di Sleman Sudah Tembus Rp70.000/Kg
Dia menjelaskan kenaikan harga cabai memang akibat tidak adanya stok barang karena masa panen masih belum dilakukan petani. "Artinya mereka pada saat di sentra produksi cabai sedang tidak ada barangnya. Itu dilakukan dengan mengatur saat musim tanam. Sehingga saat ini petani cabai sedang menikmati hasilnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sejumlah Kota Besar di Indonesia Potensi Hujan Lebat Disertai Petir, Termasuk DIY
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Bansos Beras Kembali Disalurkan di Kabupaten Sleman
- Gelapkan Dua Sepeda Motor Rental, Perempuan asal Sedayu Ditangkap Polisi, Begini Modusnya
- Eko Suwanto: Tata Kelola Informasi Publik Baik Bisa Dorong Partisipasi Masyarakat Di Perencanaan Pembangunan
- Produksi Melimpah, Pemkab Sleman Berharap Penyaluran Bansos Tak Lagi Andalkan Beras Impor
- Waspada! Ancaman Banjir Lahar Hujan Merapi Mengintai Saat Musim Hujan
Advertisement
Advertisement