Vaksin Tiba di Kulonprogo, Pencanangan Dilakukan Jumat
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinas Kesehatan Kulonprogo memastikan jadwal pencanangan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kulonprogo akan dilangsungkan mulai Jumat (29/1/2021).
Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utami seusai menerima vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan DIY, Rabu (27/1/2021).
Advertisement
"Hari ini kita telah menerima 5.480 dosis vaksin tahap pertama, selanjutnya pencanangan vaksinasi dilakukan besok Jumat," terang Sri Budi Utami kepada wartawan Rabu (27/1/2021) siang.
Perempuan yang akrab disapa Budi itu menjelaskan pencanangan vaksinasi akan dilakukan di RSUD Wates. Sebanyak 10 tokoh di Kulonprogo meliputi Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Ketua DPRD, Perwakilan Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Perwakilan Agama Kristen, Katolik, Hindu dan Budha disiapkan untuk mendapat vaksinasi perdana ini.
Baca juga: PTKM Diperpanjang, DPRD Bantul Tunda Kunker dan Menolak Tamu
"Kemudian kita tambah juga dari kelompok tenaga kesehatan, diawali Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Utama RS rujukan Covid-19 di Kulonprogo dan perwakilan organisasi profesi. Namun tetap kita prioritaskan yang 10 tokoh dulu, mengingat jatah vaksinasi non tenaga kesehatan itu hanya 10 orang," jelas Budi.
Budi menerangkan setelah pencanangan selesai, dilanjutkan distribusi vaksin ke seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Kulonprogo yang sebelumnya ditunjuk untuk melakukan vaksinasi, meliputi 21 puskesmas, dua rumah sakit rujukan yakni RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang (NAS), Sentolo serta Klinik Bhayangkara Kulonprogo.
Proses distribusi itu dilakukan secara bertahap mulai pekan ini. Perwakilan dari puskesmas dan rumah sakit serta klinik, secara bergantian akan mengambil vaksin yang disimpan di gudang farmasi milik Dinkes Kulonprogo sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Proses selanjutnya adalah pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Kulonprogo," ujarnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati menjelaskan berdasarkan data Sumber Daya Manusia (SDM) milik Dinkes setempat total nakes yang bakal mendapat vaksinasi ini sebanyak 2.740 orang. Mereka akan diberikan vaksin sebanyak dua kali dengan rentang waktu dua minggu setelah vaksinasi pertama.
Baca juga: Dapur Umum Layani Warga yang Jalani Isolasi Mandiri
"Vaksinasi untuk nakes dimulai pekan ini dan ditargetkan bisa selesai pada Februari mendatang," ucapnya.
Baning mengatakan setelah vaksinasi untuk nakes rampung, dilanjutkan pemberian vaksin kepada petugas pelayanan publik dan lansia yang rencananya berlangsung pada Maret 2021. Setelah itu secara bertahap vaksinasi menyasar masyarakat umum mulai April 2021 dan ditargetkan kelar pada akhir tahun ini.
Disinggung tentang kesiapan sarana prasarana dan SDM vaksinasi, Baning memastikan seluruh fssyankes yang ditunjuk sebagai pelaksana vaksinasi telah menyiapkan itu semua.
Pengecekan Fasilitas
Baning mengatakan sebelum fasyankes mengambil jatah vaksin di Dinkes, pihaknya telah mengecek apakah fasilitas yang tersedia untuk vaksinasi di fasyankes memenuhi. Semisal ketersediaan box penyimpanan vaksin dengan suhu 2-8 drajat Celsius. Syarat itu bersifat wajib agar kandungan vaksin tetap terjaga hingga pelaksanaan vaksinasi selesai.
Sebanyak 50 nakes dari fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah di kabupaten ini juga telah diikutkan dalam pelatihan terkait tata cara vaksinasi yang digelar Kementrian Kesehatan. Dalam pelatihan itu mereka mendapat materi tentang teknik vaksinasi, penyimpanan vaksin, distribusi, penentuan sasaran, skrining dan sebagainya.
Ilmu tersebut telah disosialisasikan kepada nakes-nakes lain di Bumi Menoreh sebagai dasar vaksinasi. Adapun total nakes yang bertugas vaksinator di kabupaten ini sebanyak 1.162 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gelar Ratas, Prabowo Bahas Isu Pangan, Pupuk hingga Transformasi Bulog
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Masa Tenang, Ada APK di Kulonprogo Sulit Dicopot karena Ukuran Terlalu Besar
- Tampilkan Sinta Suci, Dalang Remaja asal Sleman Pukau Pengunjung Indonesia ICH Festival
- Sebelum Pelaksanaan SKB, Peserta CPNS di Sleman Wajib Tentukan Lokasi Ujian
- Sindikat Penjual Bayi lewat Media Sosial Diringkus Polres Kulonprogo, Ini Modusnya
- Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12%, PHRI Bantul Minta Pemerintah Kaji Ulang
Advertisement
Advertisement