Advertisement
Hari Ini, Pengungsi Merapi Asal Turgo Pulang ke Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Pemerintah Desa Purwobinangun, Pakem, Sleman memutuskan untuk memulangkan ratusan pengungsi yang berada di barak pengungsian Purwobinangun pada Selasa (9/2/2021).
Kepala Pelaksana Harian Unitlak Desa Purwobinangun Nurhadi mengatakan jika keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan koordinasi oleh sejumlah pihak terkait dengan upaya penanganan pengungsi di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman pada Senin (8/2/2021)
Advertisement
Kesimpulannya, lanjut Nurhadi, berdasarkan rekomendasi dari BPPTKG jarak aman adalah di atas 5 km dari puncak Merapi, dan lontaran material bila Merapi erupsi adalah 3 km dari puncak. Rekomendasi wilayah Turgo Purwobinangun menjadi aman.
Baca juga: Soal Sanksi Pelanggar PPKM Tahap Ketiga di Jogja, Begini Kata Sultan
"Pengungsi di barak Purwobinangun diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing," ujar Nurhadi saat dikonfirmasi pada Senin (8/2/2021).
Pemulangan pengungsi direncanakan pada Selasa (9/2/2021) pukul 08.00 WIB. Pemulangan pengungsi dari barak Purwobinangun. Pengungsi akan dipulangkan secara bersama-sama mengunakan armada dari Basarnas, Satpol-PP Kabupaten Sleman, BPBD, TNI dan Polri, maupun armada pribadi milik pengungsi.
"Apabila pasca pemulangan pengungsi ada warga yang tidak nyaman berada di rumah bila malam hari, pemerintah desa atau dusun menyiapkan tempat di SD Sanjaya Tritis untuk bermalam," terangnya.
Baca juga: Belum Dipakai, Besi Gedung Baru Kantor Bupati Sleman Sudah Berkarat
Pulangnya pengungsi ke kediaman mereka yang berada di dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, bukan berarti pelayanan di barak pengungsian Purwobinangun terhenti. Logistik dan peralatan di barak pengungsian siap untuk kembali menampung warga.
"Untuk logistik dan peralatan di Barak Puwobinangun untuk tetap stay sebagai antisipasi apabila situasi mengharuskan warga kembali mengungsi. Sedangkan, pemenuhan logistik pangan di SD Sanjaya Tritis akan didukung dari barak Purwobinangun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Selidiki Masuknya Warga Sipil ke Lokasi Peledakan Amunisi TNI AD
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
- Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
Advertisement