Tidak Ada Aturan Khusus soal Lockdown RT di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di DIY hingga 23 Februari mendatang, zonasi dipetakan hingga tingkat RT. Adapun RT yang merupakan zona merah perlu diterapkan skenario pengendalian yang berbeda dengan zona lain.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan pada RT zona oranye dan merah perlu ditekankan pengendalian dengan 3 T yakni testing, tracing dan treatment. “Kalau zona hijau lebih ditekankan pada pencegahan, zona kuning pemantauan,” katanya, Rabu (10/2/2021).
Advertisement
Mekanisme pengendalian ini diatur dalam Instruksi Gubernur No. 5/INSTR/2021 tentang PPKM di DIY untuk Pengendalian Covid-19. Ingub ini kata dia, akan ditindaklanjuti Kabupaten dan Kota dengan menerbitkan Surat Edaran atau Instruksi Bupati/Walikota.
BACA JUGA: Nenek Jompo Dibuang di Tepi Jalan di Bantul
Pada Ingub ini, RT dengan zona merah skenario pengendaliannya berupa menutup rumah ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya kecuali sektor esensial. Melarang kerumunan lebih dari tiga orang, membatasi mobilitas keluar-masuk RT sampaii pukul 20.00 WIB serta meniadakan kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Kepala Biro Hukum Setda DIY, Dewo Isnu Broto, mengatakan Pemda DIY tidak menerbitkan SE khusus untuk mengatur lockdown di RT dengan zona merah. “Tidak ada [SE khusus], kami masih memakai Ingub No. 5/2021,” katanya.
Adapun untuk teknis yang lebih detail menurutnya akan disusun di tingkat kabupaten dan kota. “Terkait kriteria teknis sudah ada juga di SE Mendagri. Kalau teknis kabupaten/kota yang Menyusun,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement