Advertisement

Detik-Detik Terakhir Jabat Bupati Bantul, Suharsono Ajak Warga Jaga Kerukunan

Catur Dwi Janati
Kamis, 18 Februari 2021 - 07:37 WIB
Nina Atmasari
Detik-Detik Terakhir Jabat Bupati Bantul, Suharsono Ajak Warga Jaga Kerukunan Bupati Bantul, Suharsono dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Roudhoh di Tegal Cerme RT Baturetno, Banguntapan, Bantul pada Rabu (17/2/2021). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Di detik-detik serah terima jabatan, Bupati Bantul, Suharsono masih menyempatkan melakukan agenda tugasnya terjun langsung ke lingkungan masyarakat. Dalam agenda peletakan batu pertama Masjid Ar-Roudhoh, Baturetno, Banguntapan, Suharsono berpesan agar kerukunan antar umat beragama harus tetap terjalin di Bantul.

Bagi Suharsono pembangunan masjid bukan sekedar mendirikan sebuah bangunan fisik saja melainkan juga membangun ukhuwah jemaah yang menciptakan kerukunan. "Kita jadikan masjid jadi benteng mejaga dan menguatkan ukhuwah, maka akan menjadi lebih kuat dan solid. Demikian kerukunan bangsa akan menjadi lebih kokoh dengan pembinaan yang melibatkan peran ulama," ujarnya pada Rabu (17/2/2021).

Advertisement

Sebelumnya Suharsono juga menghadiri peletakan batu pertama dalam pembangunan gereja di Sedayu. Dirinya mengaku tidak membeda-bedakan agama dan mengedepankan Bhineka Tunggal Ika. "Saya tidak membeda-bedakan agama, semuanya ayo podo guyub rukun," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Sertijab, Sigit dan Windarti Kulineran Sop Senerek Legendaris

"Mari bersama wujudkan bersama-sama Kabupaten Bantul dibangun dan berfondasi dari susunan kekeluargaan dan kebersamaan. Mari kita terus menjadi teladan dalam memperkuat nilai toleransi, nilai kerukunan, nilai persaudaraan antar sesama anak bangsa, sehingga kenyamaman, keamanan masyarakat bisa tercapai," tandasnya.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Ar-Roudhoh, Nisbar Munandar mengungkapkan letak masjid bagi warga Tegal Cerme, RT 8 saat ini mengharuskan warga menyeberangi Jl. Karanglo. Padahal menurut hitungan Nisbar, jemaah yang tinggal di wilayahnya banyak yang tergolong lansia. Sehingga kondisi tersebut cukup berbahaya, bila para jemaah setiap hari harus melintasi jalan dengan lalu lintas ramai.

Baca juga: Jadi Plh Bupati Bantul, Helmi: Tak Ada Keputusan yang Dikeluarkan oleh Plh

"Kalau kita lihat demografinya, di sini ada 75 KK sehingga kebutuhan jemaah cukup perlu. Karena jemaah lansia di sini harus menyeberang sementara ,lalu lintas jalan raya padat dan perkembangan pendudukan lima tahun kedepan akan padat di sini. Itu mengapa dibangunnya masjid sangat dibutuhkan saat ini," terangnya.

Karena dibangun secara swadaya dan sistem donasi, Nisbar mengatakan pembangunan masjid tidak dipatok target yang saklek. Bantuan dalam bentuk material maupun dana yang diterima sewaktu-waktu, akan dialokasikan dalam pembangunan masjid sesuai dengan anggaran yang ada. "Tapi kalau bisa, pembangunan masjid bisa selesai dalam kurun waktu satu tahun," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement