Stok Vaksin Covid-19 di DIY Tak Sebanding dengan Jumlah Penerima, Ini Datanya!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ditargetkan selesai pada pekan ini terancam mundur. Hal ini disebabkan karena stok vaksin yang ada sekarang tidak sebanding dengan jumlah penerima yang terus bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan Pemda DIY telah menargetkan program vaksinasi untuk SDMK dapat tuntas paling lambat Minggu (21/2/2021). Target itu berdasarkan penghitungan jumlah penerima vaksin yakni sekitar 34.000 orang, dengan stok vaksin yang diajukan Pemda kepada pemerintah Pusat, berkisar 68.000 dosis. Masing-masing penerima mendapat dua dosis.
Advertisement
Dalam perjalanannya, data penerima mengalami penambahan seiring berubahnya sejumlah aturan tentang kriteria penerima vaksin berdasarkan keputusan Kementrian Kesehatan RI. Di antaranya kriteria penerima vaksin bagi SDMK berusia lanjut atau yang memiliki komorbid. Dua kriteria itu pada awalnya belum dibolehkan ikut vaksin, tetapi di aturan baru sudah bisa masuk target sasaran.
"Perubahan aturan itu membuat data [penerima vaksin] kita terus bergerak. Kalau dulu cuma 34.000 penerima, akhir-akhir ini naik jadi sekitar 41.000 penerima," ujar Pembajun, kepada awak media Jumat (19/2/2021).
Pembajun mengatakan imbas dari data yang bergerak sangat dinamis itu membuat stok vaksin sementara tidak cukup untuk target sasaran, terutama SDMK yang baru masuk pendataan setelah adanya perubahan aturan.
Adapun hingga saat ini prosentase SDMK yang sudah mendapat vaksinasi di DIY sekitar 90 persen.
"Kendala kita saat ini hanya di vaksinnya. Kalau ke SDM vaksinatornya sudah siap, tapi vaksin yang kita terima belum 100 persen. Kenapa belum karena datanya bergerak terus," ujarnya.
BACA JUGA: Update Covid-19 DIY: Bantul Dominasi Kasus Baru
Saat ini Dinkes DIY sedang berupaya mengajukan penambahan vaksin dari pemerintah pusat. Jumlah yang diajukan sekitar 2.000 dosis. Diharapkan stok anyar ini bisa segera datang sehingga target penuntasan vaksinasi tidak mundur.
Setelah vaksinasi tahap pertama tuntas, DIY akan memulai program vaksinasi tahap kedua. Para penerima vaksin tahap kedua yang masih dalam tahap pendataan itu terdiri dari petugas pelayanan publik di instansi pemerintah baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, Aparatur Sipil Negara maupun, Tenaga Kontrak. Selain itu juga anggota kepolisian dan TNI. Pendataan juga menyasar kalangan lansia serta secara khusus pedagang dan warga di kawasan Malioboro, Jogja.
"Ya, nanti pedagang dan keluarga di kawasan Malioboro termasuk Beringharjo ikut dalam tahap kedua ini sebagai contoh penerima vaksin," jelas Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Siap-siap! Warga Sleman, Bantul dan Kulonprogo, Ada Pemadaman Listrik Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Cek Lokasinya di Sini
- Kampenye Akbar Heroe-Pena Libatkan Ribuan Warga
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Sejumlah Destinasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya
- Produksi Benih Ikan Sleman Tembus 1,4 Miliar Anakan
- Jadwal SIM Keliling Bantul Sabtu Ini, SIM Drive Thru di Satpas Polres Bantul
Advertisement
Advertisement