Tol Solo-YIA Jadi Tiga Sesi, Ini Sesi yang Paling Terakhir Dikerjakan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--PT.Jogjasolo Marga Makmur (JMM) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium PT Daya Mulia Turangga (DMT)-PT Gama Group bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk terus mengebut proses pembangunan jalan Tol Solo-Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA). Pengerjaan proyek ini dibagi dalam tiga tahapan.
General Manager SDM dan Umum PT. JMM, Ahmad Izzi menjelaskan jalan Tol Solo-Jogja -YIA Kulonprogo memiliki panjang 96,57 Kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp26,6 triliun. Kepemilikan saham pada konsorsium antara lain, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group sebesar 51%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25% dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 24%.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA : Proyek Tol Jogja-YIA Dikebut
Trase Jalan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo nantinya akan melintasi dua provinsi, yakni trase yang terletak di DIY sepanjang 60,93 Kilometer dan trase yang terletak di Jawa Tengah sepanjang 35,64 Kilometer. Jalan tol ini ditargetkan akan dioperasikan secara bertahap pada tahun 2023 dan akan beroperasi penuh pada tahun 2024.
Jalan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo terbagi atas tiga seksi, yakni sesi I dari Kartasura-Purwomartani Sleman (42,37 km), sesi II Purwomartani Sleman-Gamping Sleman (23,42 km), sesi III Gamping Sleman-Purworejo Jawa Tengah (30,77 km).
Sesi I saat ini sudah mulai dikerjakan, kemudian akan langsung dilanjutkan pada Sesi III, sedangkan untuk sesi II akan dikerjakan paling akhir dari rangkaian proyek ini. “Tetapi semua akan selesai dan beroperasi pada 2024,” katanya saat berkunjung ke Harian Jogja, Jumat, (19/2/2021).
BACA JUGA : Sah! Ini 3 Kontraktor Penggarap Tol Solo-Jogja-YIA
Selain Ahmad Izzi yang hadir dalam kunjungan ini adalah Sri Mulyani selaku Direktur Umum dan Legal PT.JMM, Rachmad Jasiman selaku Manajer Humas, dan Nisya selaku staf humas.
Menurut Izzi, kontrak pembangunan jalan Tol Solo – Jogja– YIA Kulonprogo menggunakan metode Design and Build (Rancang Bangun) sehingga dapat mengefisiensi waktu dan juga biaya. Sesuai dengan jadwal pekerjaan proyek, “Pembangunan jalan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo sudah dimulai sejak Januari 2021,” kata Izzi.
Ia mengatakan, JMM telah memulai kegiatan pembebasan lahan untuk mewujudkan proyek tersebut terhadap 13.396 bidang yang tersebar di enam Kabupaten, yakni Karanganyar, Boyolali, Klaten, Sleman, Bantul dan Kulonprogo.
“Sejak November 2020 hingga saat ini sebanyak 1.614 bidang telah selesai dilakukan proses pembayaran uang ganti kerugian [UGK] di seksi satu,” kata Izzi.
Izzi mengatakan JMM mendukung pemerintah untuk kegiatan pembebasan lahan melalui tim khusus yang akan berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk penanganan dana talangannya.
BACA JUGA : Kapan Proses Pembangunan Tol Jogja-Solo di Purwomatani
Pria yang juga menjabat sebagai Corporate Communication PT.JMM ini mengatakan jalan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur. Proyek tersebut juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Geser Rusia, Amerika Kini Jadi Pemasok Minyak Mentah Terbesar Eropa
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement