Advertisement
Warga Plumbon Tolak Rencana Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Rencana pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Padukuhan Sringkel, Kalurahan Plumbon, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, mendapatkan penolakan dari warga sekitar. Penolakan tersebut dilakukan oleh warga dengan memasang sejumlah spanduk berisikan penolakan pembangunan TPST di sepanjang jalan desa.
Ketua Warga Penolak TPST Plumbon, Muslim Badrudin mengatakan tanah yang rencananya akan dibangun TPST tersebut merupakan tanah kas desa dan lahan pertanian produktif. Terlebih, tanah tersebut kerap dijadikan warga untuk bercocok tanam.
Advertisement
"Kami khawatir dengan dampak yang dihasilkan dari kehadiran TPST tersebut nantinya akan menyengsarakan masyarakat. Intinya kami akan menolak," ujar Muslim saat dikonfirmasi pada Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Penularan Covid-19 Rendah, Sleman Kembali Bebas Zona Merah
Penolakan warga bukan tanpa dasar. Muslim dan warga di sekitar lahan yang rencananya bakal dibangun TPST khawatir akan dampak yang ditimbulkan oleh TPST. Di antaranya, bau menyengat dan potensi jalan rusak yang diakibatkan dari aktivitas pengelolaan sampah.
"Hampir 90 persen warga Dusun Sringkel yang menolak hadirnya TPST di wilayah Plumbon. Bentuk penolakan dilakukan warga dengan memasang spanduk kecaman di sepanjang jalan desa," sambung Muslim.
DPUPKP Kulonprogo Klaim Pengelolaan Sampah Satu Hari Selesai
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Persampahan Air Limbah dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Toni mengatakan upaya sosialisasi sudah dilakukan kepada warga di sekitar lahan yang rencananya bakal dibangun TPST Plumbon.
Baca juga: Pelaku Pembuangan Bayi di Indekos Prambanan Ternyata Ibunya Sendiri
"Kami sudah sosialisasi terkait dengan sistem pengelolaan TPST yang sehari selesai. Sehingga dimungkinkan tidak akan terjadi penumpukan sampah. Kemudian, terkait dengan keluhan akses truk pengangkut sampah, nantinya akses TPST akan dibuatkan jalan sendiri dan tidak melewati jalan desa," ungkap Toni.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo menyatakan pembangunan TPST Plumbon masih dalam tahap awal pembangunan. Jadwal pasti pelaksanaan pembangunan juga belum dipastikan.
"Alasan dipilihnya Plumbon sebagai lokasi TPST adalah karena lokasinya yang strategis dan bisa menjadi opsi pendukung ketika TPST Banyuroto penuh nantinya. Hadirnya TPST juga akan mendukung kawasan aerotropolis seiring dengan hadirnya Yogyakarta Internasional Airport (YIA)," kata Toni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Baznas DIY Distribusikan Ribuan Paket Zakat ke OPD Pemda DIY
Advertisement
Advertisement