Advertisement
Selama Pandemi, Daging Sapi di Bantul Kurang Laku

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Daging sapi kurang laku di Bantul selama pandemi Covid-19.
"Jelas berkurang penjualannya dibanding hari-hari biasa. Biasanya 50-60 kilogram per hari, sekarang paling cuma 30 kilogram per hari. Turunnya separuh," kata Suryati, salah satu pedagang di Pasar Bantul.
Advertisement
Order daging dari acara hajatan juga menurun karena pembatasan tamu. Kendati penjualan anjlok, harga daging sapi selama setahun ini cenderung stagnan. Suyati menyebut harga daging sapi ajeg di kisaran Rp120.000 per kilogram.
Penurunan penjualan daging juga dirasakan oleh pedagang lainnya yakni Fitri. Dia menuturkan order dari katering selama pandemi sangat sepi. Padahal pesanan dari jasa boga membantu menaikkan penjualan dagangannya.
“Satu kali hajatan biasanya menghabiskan setengah kuintal daging. Sekarang pesanan sepuluh kilogram saja enggak sampai," tuturnya.
Penjual bakso dan soto yang biasanya mengambil daging setiap hari, kini hanya mengambil dua kali dalam sepekan. Selain itu para pelanggan juga mengurangi pesanannya, dari tiga kilogram sekali ambil, hanya satu kilogram sekali ambil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement