Advertisement
Pemburu di Gunungkidul Tewas Tertembak di Dada, Ini Fakta yang Terungkap

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Riyan Permana Putra belum bisa memastikan penyebab kematian Kanang, 40, pemburu yang ditemukan tewas ladang di Kalurahan Kalitekuk, Semin pada Minggu (14/3/2021). Meski demikian, hasil penyelidikan awal mengungkap senapan milik korban tidak berfungsi dengan normal.
“Sudah kami amankan dan ternyata tidak berfungsi dengan normal,” kata Riyan, Rabu (17/3/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Mudik Tak Akan Dilarang, Ini Tanggapan Sultan Jogja
Menurut dia, senjata yang dimiliki sudah diperiksa. Hasilnya, pelatuk dari senjata tersebut bisa tertarik sendiri apabila terkena hentakan atau gesekan secara keras. “Sudah dicoba dan ternyata tidak normal. Sebab, saat kena hentakan keras bisa menembak sendiri, meski pelatuknya tidak ditarik,” ungkapnya.
Riyan mengatakan bukti yang didapatkan masih sangat minim untuk mengungkap kepastian kematian korban. Terlebih lagi, kata dia, keluarga juga telah menerima kejadian yang menimpa permburu itu. “Kalau melihat senapan, bisa saja kematian akibat tertembak sendiri tanpa ada kesengajaan. Tapi, untuk memastikan masih butuh penyelidikan mendalam,” katanya.
Ketua Pengurus Kabupaten Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Gunungkidul, Andri Yulianto memastikan korban Kanang belum masuk sebagai anggota Perbakin. Ia berharap peristiwa yang terjadi pada korban bisa menjadi pembelajaran sehingga kasus yang sama tidak terulang.
Organisasnya akan terus melakukan sosialisasi agar para pemburu menggunakan senapan ikut bergabung sebagai anggota Perbakin. “Kami akan terus sosialisasikan dan saat masuk anggota bisa ikut dalam ajang resmi dalam menyalurkan hobinya tersebut,” katanya.
Kanang ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian dada di sebuah ladang di Kalurahan Kalitekuk. Awalnya, Kanang bersama-sama dengan seorang rekannya berburu burung di kawasan hutan di Kalitekuk. Pada Minggu pagi ketiganya pun berangkat ke lokasi buruan.
Setelah sampai di lokasi mereka berpencar guna mencari lokasi kesukaan masing-masing. Beberapa jam berburu, salah satu pemburu, Bambang, mencoba menghubungi Kanang untuk mengetahui keberadaannya, tapi tidak ada jawaban.
BACA JUGA: Ini Perkiraan BMKG tentang Awal Musim Kemarau di DIY
“Teman sesama berburu ini pun mencari bantuan dengan menelepon Turmudi [sesama pemburu]. Saat dikontak, ia pun datang ke lokasi guna mencari keberadaan Kanang,” kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto
Sekitar pukul 15.00 WIB, Kanang ditemukan dalam posisi terlentang dengan hidung mengeluarkan darah. “Setelah meminta bantuan warga setempat, kejadian ini pun langsung dilaporkan ke Polsek Semin,” ujat Suryanto.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis. Kanangdinyatakan meninggal dunia sekitar lima jam sebelum ditemukan. Selain itu, di dada bagian kanan juga terdapat lubang yang diduga bekas proyektil senapan angin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Pelanggan KRL, KAI Commuter Line Luncurkan Aplikasi C-Access
- 100 Pemuda Ikuti Latihan Kepemimpinan di Jogja
- Dispar DIY Genjot Kunjungan Wisatawan di Desember Ini
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
Advertisement
Advertisement