Advertisement
PPKM Mikro di Jogja Bakal Diperpanjang Lagi, Tapi Pertunjukan Seni Boleh Digelar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro karena dinilai efektif menekan kasus konfirmasi positif COVID-19 di daerah ini.
"Sudut pandangnya positif karena PPKM dirasa dan dipandang bisa menekan angka konfirmasi sehingga dilanjutkan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (18/3/2021).
Advertisement
Dengan perpanjangan itu, periode PPKM Mikro di DIY yang bakal berakhir sampai 22 Maret 2021 akan dilanjutkan sampai 5 April 2021.
Ketentuan aturan dalam PPKM Mikro periode mendatang, menurut dia, tidak jauh berbeda dengan yang saat ini masih berlangsung.
Ia mengakui ada sejumlah kelonggaran baru yang akan diterapkan yakni pembelajaran tatap muka yang boleh digelar kembali kendati masih dikhususkan untuk mahasiswa dengan jumlah yang terbatas.
"Lalu pertunjukan seni budaya boleh dilaksanakan dengan maksimal penonton 25 persen dari kapasitas," kata dia.
Selain memperbolehkan perkuliahan tatap muka, Pemda DIY juga berencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka khusus jenjang SMA.
BACA JUGA: Sleman Masuk Zona Merah Setelah 12 Kapanewon Memerah
Pemda DIY akan menunjuk sejumlah SMA yang dinilai memiliki kapasitas yang sebagai percontohan pembelajaran luring itu.
Meski demikian, saat ini dinas pendidikan masih melakukan kajian mengenai rencana sekolah tatap muka itu yang kemudian akan dilaporkan kepada Gubernur DIY terlebih dahulu untuk diputuskan.
"Teman-teman di dinas pendidikan baru melakukan pengkajian. Boleh (sekolah tatap muka) itu seperti apa. Apakah terbatas waktunya, terbatas yang masuk, atau persyaratan gurunya yang sudah divaksin dan sebagainya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Enam Bulan Terakhir Ada 272 Kasus DBD di Sleman
- Libur Sekolah, Penyaluran MBG di Gunungidul Dirapel Seminggu Sekali
- Kuasa Hukum Mbah Tupon Kumpulkan Bukti Sidang Pidana Kasus Dugaan Mafia Tanah
- BPJS Kesehatan PBI Milik 6.600 Warga Kulonprogo Non-Aktif, Ini Penyebabnya
- Rasulan dan Hajatan Jadi Penyumbang Inflasi di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement