Progres Pembangunan Jalur Rel Kereta Bandara Capai 85,59%
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pembangunan jalur kereta api (KA) bandara Yogyakarta International (YIA) terus dikebut dan progresnya mencapai 85,59%. Pelaksanaan proyek fokus memasang trek dan penyelesaian struktur.
Pejabat pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Dheky Martin mengatakan akhir pekan lalu jajarannya berhasil memasang jembatan yang melintang di atas jalan nasional Wates-Purworejo.
Advertisement
"Progresnya sudah 85,59 persen. Pergeseran jembatan PH3 dengan tipe welded through truss [WTT] 46,5 double dilakukan Sabtu-Minggu [27-28/3] mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Alhamdulillah, semua berjalan lancar," ujar Dheky, Rabu (31/3/2021).
Saat ini pekerjaan fokus pada pemasangan trek serta penyelesaian struktur jalur kereta. "Setelah penyelesaian struktur seperti pengecoran untuk parapet, ballast tower, maka dilanjutkan pengisian batu ballast dan pengisian trek," kata Dheky.
Mengenai konstruksi jalur di wilayah ring satu YIA, Dheky menyatakan ada dua lajur yang disiapkan di kawasan bandara. "Pemasangan overkapping [atap stasiun] di bandara berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura I karena harus menyesuaikan dengan lanskap bangunan bandara," katanya.
Pemasangan sejumlah tiang jembatan rel di ring satu bandara pada April ditargetkan rampung, agar PT Angkasa Pura I bisa segera membangun overkapping di stasiun terakhir pemberhentian kereta bandara.
Pemasangan rel sendiri dikatakan Dheky akan dilakukan pada awal bulan April. Kontruksi rel sendiri memakai batu ballast dan pemasangan rel sendiri berjumlah jalur ganda atau hulu hilir.
"Pembangunan rel direncanakan pada mulai minggu depan BH3 ke selatan sudah kita mulai pasang. Konstruksi rel sepertinya biasa. Pakai batu balast, kemudian untuk pemasangan rel jalur ganda ada hulu hilir," kata Dheky.
Desain jalur KA bandara YIA juga sudah disesuaikan dengan jalur kereta api reguler atau lokomotif. Beban kereta api lokomotif diklaim mampu ditopang oleh jalur KA bandara YIA. "Desain kereta bandara juga disesuaikan dengan jalur kereta api reguler. Artinya, dapat dilalui kereta lokomotif meskipun nantinya pengoperasian menggunakan kereta rel listrik [KRL] dan kereta rel diesel [KRD]," kata Dheky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement