Advertisement

Promo November

Mudik Lebaran Dilarang, Perantau di Jogja Mulai Pulang Kampung Awal Ramadan

Lugas Subarkah
Jum'at, 16 April 2021 - 09:17 WIB
Nina Atmasari
Mudik Lebaran Dilarang, Perantau di Jogja Mulai Pulang Kampung Awal Ramadan Beberapa penumpang hendak berangkat di Terminal Jombor, Kamis (15/4/2021). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Terminal Jombor terpantau masih lengang, Kamis (15/4/2021). Sejumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) terlihat terparkir menanti satu per satu penumpang masuk untuk kemudian diberangkatkan.

Salah satu penumpang yakni Jenito. Pria bertato yang menenteng beberapa tas ini menuturkan akan berangkat dengan tujuan Semarang. "Rumah saya di Semarang. Mau mudik sebelum mudik dilarang besok," ujarnya.

Advertisement

Ia di Jogja untuk bekerja. Ia memilih mudik lebih awal karena khawatir saat lebaran tidak bisa mudik. Untuk itu ia mengambil cuti cukup lama. "Untuk pekerjaan saya sudah mengajukan cuti ke kantor, dari sekarang sampai besok setelah lebaran," ungkapnya.

Baca juga: THR, Lembaga Kerjasama Tripartit Bantul Sepakat Ciptakan Suasana Kondusif

Penasihat Paguyuban Agen dan Perwakilan Bus Malam (Pabima) Terminal Jombor, Sony Kurniawan, mengatakan meski ada larangan mudik saat lebaran, kondisi Terminal Jombor saat masib awal Ramadan ini belum menunjukkan adanya peningkatan baik keberangkatan maupun kedatangan.

"Belum ada [peningkatan pemudik], bahkan Terminal Jombor tergolong sepi, keberangkatan dan kedatangan sangat sepi. Semakin hari semakin menurun bus yang datang dan berangkat," ungkapnya.

Kedatangan pemudik juga belum terpantau di tingkat padukuhan. Dukuh Joho, Retnaningsih, mengatakan saat ini belum terpantau adanya pemudik yang datang ke Padukuhan Joho.

Baca juga: Harga Naik, Pembelian Daging Ayam di Bantul Turun

Hingga saat ini pihaknya masih menerapkan sistem pelaporan dan cek kesehatan bagi pemudik untuk mengantisipasi pentebaran covid-19. "Pelaporan masih kami terapkan," ungkapnya.

Sekda Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan untuk pemudik yang datang sebelum tanggal yang dilarang, antisipasinya di tingkar RT dan RW sesuai instruksi dalam PPKM Mikro, harus dites kesehatannya dan menjalani isolasi.

Untuk pemudik yang ternyata didapati positif covid-19, maka Satgas Covid-19 tingkat Kalurahan harus memfasilitasi baik isolasi mandiri maupun tempat karantina jika diperlukan. "Jadi untuk mengantisipasi pemudik yang lolos tidak masalah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilkada Jakarta, Pramono-Rano Unggul 50,02% Versi Quick Count LSI

News
| Rabu, 27 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement