Advertisement

Pelatihan Digitalisasi Pasar Tradisional di Kota Jogja

Media Digital
Senin, 19 April 2021 - 10:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pelatihan Digitalisasi Pasar Tradisional di Kota Jogja Pelatihan digitalisasi bagi pedagang Pasar Pujokusuman. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Pada masa pandemi, kegiatan jual beli di pasar tradisional berubah. Padahal, suasana transaksi di pasar tradisional dinilai ngangeni. Beberapa orang menyebut berbelanja di pasar tradisional sebagai plesir lokal dengan keramahan para pedagangnya.

Perubahan perilaku konsumen yang mengurangi aktivitas di luar mengakibatkan para pedagang harus mulai belajar membiasakan dengan kebiasaan baru para pelanggannya.

Advertisement

"Saat pandemi, pasar sepi tidak apa-apa, yang penting omset tetap ramai," kata Wiwit AB selaku fasilitator UKM Indonesia, menirukan perkataan para pedagang pasar yang ia ajak belajar bersama beberapa waktu lalu.

Di masa transisi pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat di dunia memanfaatkan jaringan online untuk beraktifitas. Salah satunya yaitu proses jual beli.

Program keren di awal tahun 2021 ini dibuat bagi para pedagang pasar di seluruh Indonesia yang dimotori oleh ukmindonesia.id – LPEM FEB UI dan WhatsApp serta Tumbuh Accelerator dengan membuat Program Pasar JuWAra dengan memilih beberapa pasar sebagai pilot projectnya untuk terus eksis di masa krisis.

Program pasar JuWAra ini adalah Program Pelatihan Pedagang Pasar Tradisional Tapi Modern (TTM) dengan tujuan untuk membekali pedagang pasar tradisional dengan keterampilan dasar digital berupa optimalisasi fungsi aplikasi WhatsApp Business sebagai media penjualan online (chat Commerce) dan penelitian eksperimental terkait adopsi teknologi digital pedagang pasar tradisional.

Di kota Jogja, fasilitator ukmindonesia.id yakni Wiwit AB bekerja sama dengan pasar Pujokusuman, XT-Square, Ngasem, Kranggan, Prawirotaman, Serangan, dan Sentul menyelenggarakan program Pasar JuWAra (Program Pendampingan Digitalisasi Pasar Tradisional bersama WhatsApp).

Wiwit AB mengatakan Pasar tradisional yang berada di Kota Jogja yaitu Pasar Pujokusuman 31 Maret 2021, Pasar XT Square 1 April 2021, Pasar Ngasem 5 April 2021, Pasar Kranggan 9 April 2021, Pasar Prawirotaman 10 April 2021, Pasar Sentul 11 April 2021, Pasar Serangan 14 April 2021, dan NaZMa Office (campuran beberapa pasar) 16 April 2021. 

Pada pelatihan dan pendampingan ini fasilitator dari ukmindonesia.id membekali para peserta (pedagang pasar tradisional) dengan keterampilan dasar digital berupa optimaisasi fungsi aplikasi WhatsApp Business sebagai media penjualan online (chat Commerce) dan optimalisasi penggunaan Smartphone mereka.

Beberapa keunggulan dari WA Business adalah dapat dibuat dengan nomor telephone rumah, serta memiliki fitur bisnis berupa menu informasi profil yang lebih lengkap, katalog (s.d 500 produk), keranjang belanja, label chat dan label kontak, tautan ke media sosial (Facebook dan Instagram), fitur Chat (salam, balas cepat, dan pesan diluar jam kerja).

Pelatihan ini juga memberikan kesadaran bahwa pintu rejek ada di genggaman, sehingga para pelaku UMKM dapat mengoptimalisasikan Smartphonenya selalin sebagai alat komunikasi juga alat untuk meningkatkan pemasaran dan pendapatan dengan optimalisasi media digital.

"Masih ada kesempatan pasar yang lain untuk bergabung di Program Pasar JuWAra. Mau belajar bareng? Segera kontak Wiwit AB sebelum tanggal 21 April 2021 di nomer 0813 9211 3276," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

2.086 Hektare Lahan di IKN Bermasalah, AHY: Kami Komunikasikan dengan DPR

News
| Sabtu, 27 April 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement