Advertisement
Dukuh di Bantul Dilibatkan untuk Kendalikan Pemudik

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sejumlah langkah mulai dilakukan oleh kalurahan di Bantul, menyusul adanya keputusan dari pemerintah pusat yang memberlakukan larangan mudik Lebaran 2021 dan keputusan dari Pemda DIY yang mengizinkan masyarakat mudik di dalam provinsi atau mudik lokal.
Lurah Guwosari, Pajangan, Masduki Rahmad, mengatakan koordinasi internal dengan pemerintah tingkat padukuhan telah dilakukan. Bahkan mulai pekan depan, Kalurahan Guwosari akan mendistribusikan surat imbauan kepada para warganya untuk disampaikan kepada sanak saudara agar tidak mudik pada lebaran tahun ini.
“Kami sudah bicara ke Pak Dukuh. Pekan depan surat akan didistribusikan," ujarnya, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Besok SMKN 1 Bantul Gelar Sekolah Tatap Muka
Advertisement
Masduki mengatakan saat ini perlu dilakukan penguatan di tingkat padukuhan untuk memantau para pelaku perjalanan. Ia mencontohkan salah satunya menunjukkan hasil rapid test antigen Covid-19. Selain itu, Kalurahan Guwosari juga telah menyediakan selter berkapasitas 17 orang untuk digunakan sebagai rumah karantina.
“Yang shelter di tempat kami siap,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bantul Ani Widayati mengatakan koordinasi akan dilakukan dalam waktu dekat terkait dengan adanya keputusan pelarangan mudik yang akan berlaku pada 6-17 Mei 2021 mendatang. Koordinasi itu dilakukan dengan melibatkan antara pemerintah di tingkat desa dengan Satgas Penanggulangan Covid-19.
“Baru akan kami koordinasikan besok. Baik dengan Satgas di tingkat kalurahan maupun relawan desa aman Covid-19,” kata Ani yang juga lurah Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Panitia Kampung Ramadan Jogokaryan Diberi Teguran
Ani mengungkapkan, sampai saat ini belum ada kebijakan yang dikeluarkan oleh kalurahan apakah nantinya akan mengeluarkan surat imbauan kepada warga terkait dengan larangan mudik. “Lihat hasil koordinasi besok ya,” ungkap Ani.
Sekretaris Apdesi Bantul Mahardi Badrun mengatakan sejauh ini pemerintah kalurahan masih menunggu kejelasan dari Pemkab Bantul terkait dengan larangan mudik. Kendati demikian, koordinasi awal telah dilakukan dengan masing-masing padukuhan. Termasuk di dalamnya untuk mengimbau kepada warganya yang berada di luar kota untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini.
“Kendati demikian, jika memang sudah terlanjur mudik, tidak mungkin kami tolak. Yang jelas koordinasi awal sudah dilakukan, nanti dukuh yang akan bertindak,” papar Badrun.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa menyatakan masih menunggu sosialisasi lebih lanjut dari pemerintah pusat dan pemerintah DIY terkait larangan mudik dan diperbolehkannya, mudik lokal.
“Sejauh ini kami masih menunggu sosialisasi dari pemerintah,” ucap pria yang akrab dipanggil Oki ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement