Advertisement

Besok SMKN 1 Bantul Gelar Sekolah Tatap Muka

Catur Dwi Janati
Minggu, 18 April 2021 - 21:37 WIB
Bhekti Suryani
Besok SMKN 1 Bantul Gelar Sekolah Tatap Muka Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Sebagai salah satu pilot project sekolah yang bakal menggelar pembelajaran tatap muka terbatas PADA sENIN (19/4/2021), SMKN 1 Bantul telah siap dengan segala sarana prasarana. Selesainya pembelajaran bagi kelas XII membuat fokus pembelajaran tatap muka menyasar pada kelas X dan XI.

Kepala Sekolah SMKN 1 Bantul, Mujari menegaskan SMKN 1 Bantul telah siap mengadakan pembelajaran tatap muka yang bakal digulirkan dalam waktu dekat. "Intinya kita sudah siap melaksanakan tatap muka terbatas besok. Mulai dari sarana prasarana, SDM maupun perangkat yang lain sudah siap. Artinya sudah kita siapkan sejak awal, semoga tidak ada hambatan nantinya," tegasnya pada Minggu (18/4/2021).

Advertisement

SMKN 1 Bantul akan menerapkan sistem sif dengan pembagian presensi ganjil dan genap. "Untuk sistemnya masuk pagi semua, karena kebetulan untuk yang jelas XII tidak ada pelajaran. Sehingga yang 50 persen hanya untuk kelas X dan XI. Untuk pekan ini yang masuk presensi ganjil, untuk minggu depan presensi genap," tuturnya.

BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan Tergeletak di Jalan Wates-Purworejo

"Jelas sudah kita sampaikan jauh-jauh hari kelengkapan kesehatan bagi siswa harus pakai masker, cuci tangan, di setiap kelas ada hand sanitizer atau cuci tangan dengan air mengalir. Kalau pun ada siswa yang belum menggunakan standar masker, kita ganti dengan masker yang ada di sekolah. Memang kita sediakan untuk siswa. Tapi sebaiknya kalau perjalan [ke sekolah] juga bawa masker," imbuhnya.

Upaya meningkatkan kebersihan ruangan kelas dari potensi sebaran pun dilakukan dengan penyemprotan desinfektan sebelum dan sesudah pembelajaran. Mujari menjelaskan selama pembelajaran tatap muka sekolah akan masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pada pukul 12.00 WIB. "Kantin tidak diperkenankan untuk buka, setelah selesai pembelajaran siswa langsung pulang. Kecuali yang rumahnya jauh, bisa ibadah di masjid dengan kapasitas 50 persen, sudah kita siapkan marka-markanya," jelasnya.

"Guru merupakan aktor utama di kelas. Sehingga tidak boleh melupakan keselamatan siswa. Yang diutamakan adalah keselamatan siswa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Kasus DBD di Gunungkidul Mulai Menurun

Kasus DBD di Gunungkidul Mulai Menurun

Jogjapolitan | 59 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement