Didirikan Amien Rais, Partai Ummat Targetkan Ikut Pemilu 2024
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Partai Ummat bentukan politikus senior Amien Rais resmi dideklarasikan pada Kamis (29/4/2021) secara virtual. Menargetkan ikut berkompetisi dalam pemilu 2024, Partai Ummat saat ini tengah mengebut kelengkapan dokumen pendaftaran partai baru ke kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, menjelaskan deklarasi partai berlangsung tepat pada hari ke 17 bulan suci Ramadan dengan makna simbolis perjuangan umat islam. “Semangat 17 Ramadan adalah semangat perjuangan. Sengaja memilih dari jauh-jauh hari. Merepresantasikan perjuangan Partai Ummat,” ujarnya, di kediamannya, Kamis (29/4/2021).
Advertisement
Sebagai partai yang baru saja didirikan, tugas pertama Partai Ummat yakni mengurus legalitas di Kemenkumham. Pihaknya sekarang sedang mengumpulkan smeua dokumen yang cukup banyak dan kompleks karena termasuk dokumen dari daerah.
“Jadi istilahnya ngebut. Ada tim di sini, ada PIC di daerah yang akan jadi DPW [Dewan Pimpinan Wilayah], DPC [Dewan Pimpinan Cabang] dan seterusnya. Kita menargetkan secepatnya submit ke Kemenkumham. So far so good, dari kita persiapan akta pendirian, pengurus dan lainnya,” katanya.
BACA JUGA: Deklarasikan Partai Ummat, Amien Rais Bertekad Lawan Kezaliman
Ia menargetkan legalitas sudah selesai dalam satu sampai dua bulan kedepan. Hal ini mengacu pada target Partai Ummat untuk mengikuti pemilu 2024 yang biasanya diselenggarakan pada bulan April. Persyaratan partai politik (Parpol) untuk menjadi peserta pemilu kata dia, yakni dua tahun enam bulan sebelum pelaksanaan pemilu.
Sehingga jika pemilu selanjutnya dilaksanakan pada April 2024, maka pendaftaran paling lambat harus sudah dilakukan pada Oktober 2021. Sementara pendaftaran parpol sebagai badan hukum butuh waktu setidaknya 60 hari dengan rincian. 45 hari untuk dokumen dan 15 hari untuk dinamisasi.
Meski belum spesifik, dalam pemilu mendatang Partai Ummat menargetkan mendapatkan suara dua digit atau di atas 10%. Ia menepis anggapan jika Partai Umaat merupakan barisan sakit hati dari partai para pendiri sebelumnya. “Ini orang-orang yang istikomah berjuang. Sekalipun ganti baju, harus berpindah perahu, selama ini masih bawa semangat perjuangan ya kita lakukan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Awasi Pilkada, Jaringan Demokrasi Indonesia Gandeng Mahasiswa UAD
- Bawaslu Jogja Petakan Kerawanan TPS Saat Pilkada
- Meracik Jamu, Tidak Serumit yang Anda Pikirkan
- Asitantra Bakal Gelar K'wari dengan Lakon Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Ing Panolan
- KPU Kota Jogja Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Pilkada, Ini Caranya
Advertisement
Advertisement