Advertisement

Puluhan Warga Wirobrajan Terinfeksi Corona, 9 Dirawat di RS, 1 Meninggal Dunia

Sirojul Khafid
Senin, 10 Mei 2021 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
Puluhan Warga Wirobrajan Terinfeksi Corona, 9 Dirawat di RS, 1 Meninggal Dunia Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Puluhan warga positif Covid-19 di Kelurahan Wirobrajan, Kota Jogja. Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, saat ini ada sepuluh orang yang positif Covid-19 dari hasil tes PCR. Sembilan warga dalam perawatan di rumah sakit dan satu orang lakukan isolasi mandiri.

Sementara melalui tes Antigen, dari 30 warga yang dites, 20 diantaranya dinyatakan positif. Untuk sepuluh sisanya dinyatakan negatif. Bagi yang positif melalui tes antigen, saat ini sedang menjalani isolasi sembari menunggu hasil dari tes PCR.

Advertisement

Untuk semakin memperluas skrining, Pemerintah Kota Jogja lakukan tes untuk 50 warga sekitar. "Hari ini tadi kami siapkan 50 tes antigen, tetapi yang hadir baru 39 warga. Ini masih kami upayakan agar semua bisa menjalani tes antigen," kata Heroe, Senin (10/5/2021).

BACA JUGA: Pemerintah Perpanjang Lagi PPKM Mikro Hingga 31 Mei

Sejauh ini belum ada hasil dari tes Covid-19 39 warga tersebut. Apabila nantinya positif melalui antigen, tes akan berlanjut melalui PCR. Setelah positif melalui PCR, akan ada penanganan lebih lanjut, baik di isolasi mandiri, rumah sakit, atau di shelter.

Kasus positif Covid-19 ini diketahui pada 13 April 2021. Kala itu, ada seorang ibu yang sakit flu, pilek, dan lainnya. Beberapa hari kemudian setelah dibawa ke rumah sakit, ibu tersebut dinyatakan positif Covid-19. Selang beberapa hari, atau tepatnya pada 28 April 2021 ibu tersebut meninggal dunia. Ada dugaan meninggalnya orang tersebut lantaran juga memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Sebelum meninggal, ternyata ibu tersebut telah menularkan Covid-19 kepada anak dan suaminya. "Apakah dari sakitnya ibu ini sudah menularkan kepada saudara dan tetangganya, belum bisa diketahui. Sebab di rumah yang berbeda, tetangga dan saudara juga ada ibu dan anak [ini kerja di rumah sakit di luar kota] juga terpapar," kata Heroe.

Warga yang terpapar Covid-19 sebagian besar merupakan keluarga besar. Beberapa waktu sebelumnya, keluarga besar ini juga sempat lakukan acara buka puasa bersama. Dalam beberapa kesempatan, antar anggota keluarga ini sempat saling pijat dan kerokan. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab virus Covid-19 semakin luas menyebar. Meskipun awal mula diketahui adanya Covid-19 melalui ibu tersebut, belum bisa dipastikan dia sebagai orang yang pertama. Saat ini masih dalam pencarian asal muasalnya.

Kasus yang terjadi di RT 56 di RW 12 ini berada di kawasan padat pendudukan dengan rumah yang saling berdekatan. "Jadi bisa dibayangkan bahwa kawasan tersebut tentu sangat rawan terjadi sebaran kasus Covid-19," kata Heroe. "Tidak mudahnya untuk menelusuri bagaimana awalnya kasus tersebut karena rumah yang padat, masih satu trah (keluarga besar) dan tidak menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan benar. Meskipun sebenarnya satuan tugas Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro sudah berkali-kali mengimbau untuk melaksanakan prokes dengan benar."

Adapun dugaan penyebab kasus ini menyebar lantaran tanggapan keluarga yang cenderung kurang tepat. Sebagai contoh, saat ada anggota keluarga yang sakit flu atau pilek, bukannya langsung priksa ke rumah sakit tapi justru pijet dan kerokan. "Akhirnya tukang pijet yang juga saudaranya juga positif. Dan ada juga yang saling kerokan, semuanya itu baru ketahuan Covid-19 setelah berhari-hari tidak sembuh dan dibawa ke rumah sakit," kata Heroe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemlu Tanggapi Anggota Komite HAM PBB Terkait Netralitas Jokowi dalam Pemilu 2024

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement