Advertisement
Bangun Fasilitas di Pajangan, Bantul Tarik Investor untuk Kelola Sampah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul terus mendekati salah satu calon investor yang berniat membantu pengelolaan sampah di Bumi Projotamansari.
"Sejauh ini, sudah ada satu investor yang tertarik. Kami belum bisa sebut nama, yang jelas pembicaraan intensif telah kami lakukan," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Bantul Isa Budi Hartomo, Kamis (20/5/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Edhy Prabowo Dikirimi Wine Seharga Rp99,4 Juta, Hakim: Mahal Banget
Menurut Isa, pemkab telah tiga kali bertemu dengan investor. Pertemuan terbaru digelar seusai Lebaran.
“Format pengelolaan masih akan dibicarakan lebih lanjut," ucap Isa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan rencana pembangunan Intermediete Transfer Facility (ITF) untuk mengurangi volume sampah yang akan dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan terus digodok. ITF akan dibangun di Kapanewon Pajangan.
"Sementara di Pajangan. Komunikasi dengan dukuh, lurah, dan BPD sudah," kata Ari.
BACA JUGA: Bantul Rekor, 6 Pasien Meninggal dalam Sehari
Menurut Ari, pembangunan ITF ditarget selesai 2023. Saat ini, program yang digalakkan oleh pemkab untuk menekan sampah yakni TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle).
Program ini berhasil mengurangi sampah. Dari 350 sampai 400 ton potensi sampah per hari, 40% dikurangi dengan program ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jemaah Haji Meninggal Dunia Mencapai 418 Orang, Kemenkes Sebut Perlu Ada Pengetatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Dibuka Gratis Mulai Besok, Tetap Harus Tempel Kartu
- Kisah Panti Wreda Bagian 2: Lansia yang Menemukan Cinta di Panti Wreda
- SPMB di Gunungkidul Diklaim Berjalan Lancar
- 275 Siswa DIY Ikuti Pembekalan Sekolah Rakyat
- Festival Jurnalisme dan Kebudayaan Digelar di Omah Petroek
Advertisement
Advertisement