Advertisement
Covid-19 DIY pada 3 Juni Bertambah 206 Kasus
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY menyebut penambahan kasus positif Covid-19 per 3 Juni 2021 sebanyak 206, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 45.439.
Penambahan kasus Covid-19 ini terbanyak dari Bantul dan Sleman masing-masing 61 kasus, kemudian disusul Kulonprogo 60 kasus, Jogja 17 kasus, dan Gunungkidul tujuh kasus. Penambahan kasus ini berdasarkan pemeriksaan harian terhadap 1.222 sampel. Sementara total sampel yang diperiksa 292.713 sampel. Adapun jumlah orang yang diperiksa mencapai 267.293 orang, termasuk 1.218 orang yang diperiksa selama 24 jam terakhir.
Advertisement
BACA JUGA: Pandu, Sukarelawan Penyelamat Keluarga Saat Erupsi Merapi 2010 Meninggal karena Tabrak Lari
“Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 [terbaru] berdasarkan periksa mandiri 28 kasus, tracing kontak kasus positif 154 kasus, dan belum ada info [belum diketahui riwayatnya] 24 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Kamis (3/6/2021).
Pada hari yang sama juga terjadi penambahan pasien meninggal dunia sebanyak tujuh orang, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.203. Penambahan pasien meninggal dunia dari Sleman dan Gunungkidul masing-masing tiga orang, dan Bantul satu orang.
Sementara, penambahan pasien sembuh sebanyak 145 kasus, sehingga total pasien sembuh menjadi 41.896 kasus. Distribusi pasien sembuh berasal dari Jogja sembilan orang, Bantul 70, Kulonprogo 21, Gunungkidul lima, dan Sleman 40.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan tingginya angka kasus positif Covid-19 selama beberapa hari terakhir ini dikarenakan klaster tetangga akibat acara seperti hajatan dan sebagainya. Dia mengklaim penambahan kasus bukan karena klaster mudik atau Lebaran Idulfitri
“Kami lihat tidak begitu signifikan dengan Hari Raya Idulfitri karena kalau kita lihat kaitannya dengan Idulfitri mestinya yang lebih banyak yang tempat wisata, tempat orang mudik. Tapi ini kan lebih banyak karena ada orang hajatan,” kata Baskara Aji
Upaya yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat adalah dengan terus mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan, “Jangan abai terhadap prokes walaupun kita sudah terbiasa, tetap menggunakan masker, cuci tangan, itu pekerjaan yang mudah tapi kadang-kadang diabaikan oleh sebagian masyarakat,” ujar baskara Aji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
10 Orang Tewas Usai Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, Berikut Kronologinya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MPBI DIY Bakal Mengawal Penyaluran THR Lebaran yang Belum Tuntas
- Januari-April, Belasan Anak di Jogja Terpapar Kasus Flu Singapur, Berikut Gejalanya
- 6 Pelaku Parkir Liar di Jalan Perwakilan Hanya Didenda Rp300 Ribu, Satpol PP Jogja: Terbukti Bersalah
- Gempa Pacitan M 5,1 Dirasakan Hingga Jogja, Warga Langsung Keluar Rumah
- Rayakan Seni Fotografi Panorama dengan Epson International Pano Awards ke-15
Advertisement
Advertisement