Advertisement

Masa Kedaluwarsa Vaksin Sebentar Lagi, Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul Dikebut

David Kurniawan
Rabu, 23 Juni 2021 - 18:27 WIB
Bhekti Suryani
 Masa Kedaluwarsa Vaksin Sebentar Lagi, Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul Dikebut Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty (tengah) saat menjelaskan berkaitan dengan stok vaksin corona kepada Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dalam sidak yang dilakukan di ruang penyimpanan vaksin milik Dinas Kesehatan, Rabu (23/6/2021)-Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dinas Kesehatan Gunungkidul harus mempercepat proses vaksinasi karena masa izin edar vaksin yang hampir habis lantaran kedaluarsa ada yang sampai akhir Juni hingga September mendatan. Total stok yang tersimpan di gudang penyimpanan hampir 20.000 dosis vaksin corona.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, untuk jenis vaksin ada dua, yakni AstraZeneca dan Sinovac. Ia tidak kedua jenis vaksin ini memiliki masa edar yang tidak lama lagi. Sebagai contoh, AstraZeneca yang stoknya masih sekitar 490 dosis izin edarnya akan habis akhir Juni ini. Sedangkan untuk Sinovac ada 19.450 dosis akan habis edarnya di Oktober mendatang.

Advertisement

Terkait dengan masa izin edar yang mau habis, Dewi mengakui kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Gunungkidul karena daerah lain juga mengalami hal yang sama. Menurut dia, hal tersebut bukan suatu hal yang harus diperdebatkan karena terpenting penggunaan tidak melebihi masa kedaluarsa. “Tidak ada yang harus disalahkan terkait dengan izin edar. Tapi, kami juga antisipasi tidak menyimpan banyak stok agar tidak ada yang melewati izin edarnya,” katanya, Rabu (23/6/2021).

BACA JUGA: Objek Wisata di Gunungkidul Diminta Ditutup Sabtu-Minggu

Disinggung adanya dugaan penimbunan vaksin, Dewi menampik hal tersebut. Menurut dia, penggunaan vaksin disesuaikan dengan izin masa edar. Dikarenakan Vaksin AstraZeneca kedaluarsanya sampai akhir Juni maka jadi prioritas digunakan terlebih dahulu.

“Hari ini [kemarin] sudah didistribusikan ke puskemas sehingga tidak ada stok lagi. Setelah habis, kami akan gunakan yang jenis Sinovac dan rencananya dimulai Juli mendatang,” ungkapnya.

Dewi pun optimistis penggunaan vaksin ini tidak akan melebihi dari masa izin edar. Keyakinan tersebut tidak lepas adanya mobilisasi warga yang dilakukan pihak kapanewon maupun kalurahan ke lokasi vaksin.

“Sempat ada kendala minimnya warga yang mau divaksin karena dari 300 dosis yang disediakan yang dipakai hanya puluhan dosis. Tapi sekarang sudah ada perbaikan dengan partisipasi dari kalurahan maupun kapanewon guna memobolisasi warga datang ke tempat vaksin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement