Advertisement
Masa Kedaluwarsa Vaksin Sebentar Lagi, Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul Dikebut
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dinas Kesehatan Gunungkidul harus mempercepat proses vaksinasi karena masa izin edar vaksin yang hampir habis lantaran kedaluarsa ada yang sampai akhir Juni hingga September mendatan. Total stok yang tersimpan di gudang penyimpanan hampir 20.000 dosis vaksin corona.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, untuk jenis vaksin ada dua, yakni AstraZeneca dan Sinovac. Ia tidak kedua jenis vaksin ini memiliki masa edar yang tidak lama lagi. Sebagai contoh, AstraZeneca yang stoknya masih sekitar 490 dosis izin edarnya akan habis akhir Juni ini. Sedangkan untuk Sinovac ada 19.450 dosis akan habis edarnya di Oktober mendatang.
Advertisement
Terkait dengan masa izin edar yang mau habis, Dewi mengakui kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Gunungkidul karena daerah lain juga mengalami hal yang sama. Menurut dia, hal tersebut bukan suatu hal yang harus diperdebatkan karena terpenting penggunaan tidak melebihi masa kedaluarsa. “Tidak ada yang harus disalahkan terkait dengan izin edar. Tapi, kami juga antisipasi tidak menyimpan banyak stok agar tidak ada yang melewati izin edarnya,” katanya, Rabu (23/6/2021).
BACA JUGA: Objek Wisata di Gunungkidul Diminta Ditutup Sabtu-Minggu
Disinggung adanya dugaan penimbunan vaksin, Dewi menampik hal tersebut. Menurut dia, penggunaan vaksin disesuaikan dengan izin masa edar. Dikarenakan Vaksin AstraZeneca kedaluarsanya sampai akhir Juni maka jadi prioritas digunakan terlebih dahulu.
“Hari ini [kemarin] sudah didistribusikan ke puskemas sehingga tidak ada stok lagi. Setelah habis, kami akan gunakan yang jenis Sinovac dan rencananya dimulai Juli mendatang,” ungkapnya.
Dewi pun optimistis penggunaan vaksin ini tidak akan melebihi dari masa izin edar. Keyakinan tersebut tidak lepas adanya mobilisasi warga yang dilakukan pihak kapanewon maupun kalurahan ke lokasi vaksin.
“Sempat ada kendala minimnya warga yang mau divaksin karena dari 300 dosis yang disediakan yang dipakai hanya puluhan dosis. Tapi sekarang sudah ada perbaikan dengan partisipasi dari kalurahan maupun kapanewon guna memobolisasi warga datang ke tempat vaksin,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement