Advertisement
Wagub DIY Ingatkan Pentingnya Peran Keluarga dalam Menangani Stunting

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X mengingatkan pentingnya faktor keluarga untuk menangani stunting. Secara nasional, kondisi stunting saat ini diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.
“Kami berharap besar kepada semua pihak yang sangat dekat dengan keluarga dan masyarakat di DIY, agar senantiasa mendukung rencana aksi daerah dalam hal penanganan stunting,” ungkap Sri Paduka dalam sambutan secara daring di Hari Keluarga Nasional ke-28 Tingkat DIY yang dirilis Selasa (29/6/2021).
Advertisement
Wagub DIY menambahkan peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum penting dan strategis untuk membuka nurani keluarga dan masyarakat agar lebih memperhatikan peran dan fungsi setiap anggota keluarga. Ia mengingatkan peran dan fungsi ibu, ayah, hingga anak dalam berinteraksi dengan baik akan memberikan makna yang lebih baik dalam keluarga.
BACA JUGA : Stunting Gunungkidul Masih di Angka 17,4 Persen
Oleh karena itu ia mengajak seluruh warga agar kita menjadikan peringatan Hari Keluarga Nasional Tingkat DIY ke-28 untuk memperkuat rasa kebersamaan dalam keluarga dan sesama warga masyarakat di berbagai aktivitas.
“Hal ini dalam rangka membangun daerah yang bebas stunting demi kesejahteraan Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Wakil Ketua I TP PKK DIY GKBRAy Paku Alam X saat membacakan sambutan Ketua TP PKK DIY, GKR Hemas mengatakan, TP PKK DIY telah membuat panduan mengatasi stunting. Harapannya bisa menjadi panduan operasional, monitoring, laporan dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di DIY.
“Kami Tim Penggerak PKK selalu siap dengan 10 program PKK. Perempuan mampu berkarir gemilang di luar, namun tetap harus mampu menjadi tumpuan kesejahteraan keluarga. Apalagi program yang terkait dengan pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun agama, semua bermuara pada keluarga,” katanya.
Kepala BKKBN, Hast Wardoyo dalam kesempatan itu berharap keluarga selalu memiliki keinginan memberikan yang terbaik setiap anggotanya. Mulai dari mendukung anak menjadi yang terbaik, untuk pendidikan dan Kesehatan. Tujuannya agar anak bisa menjalankan kehidupan yang lebih berkualitas nantinya.
“Pandemi ini membuat kita jadi berhadapan dengan anak-anak yang stunting, ini tidak hanya mengancam fisik, tetapi juga kecerdasan, jelas mempengaruhi masa depan anak, kesehatan dan juga produktivitasnya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diduga Ditembak, Kepala Keamanan Dewan Kepresidenan Libya Abdul Ghani Tewas di Tripoli
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Blacklist Kontraktor Proyek Pembangunan Gedung SMPN 2 Mlati
- Ini Ketentuan SPMB DIY 2025 Jalur Domisili Pengganti Zonasi, KK Famili Lain Tak Bisa Daftar Sekolah Terdekat
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
Advertisement