Advertisement

Komunitas Gerakan Berbagi Sasar Tukang Becak Hingga Buruh

Hafit Yudi Suprobo
Jum'at, 16 Juli 2021 - 04:17 WIB
Sunartono
Komunitas Gerakan Berbagi Sasar Tukang Becak Hingga Buruh Komunitas Gerakan Berbagi Untuk Warga di kabupaten Kulonprogo melakukan pembagian nasi kotak dan masker secara cuma-cuma kepada warga di sejumlah titik pada Kamis (15/7/2021). Bantuan kepada warga diharapkan mampu meringankan beban di tengah pandemi Covid-19. - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo.

Advertisement

Harianjogja.com, WATES--Komunitas Gerakan Berbagi Untuk Warga di kabupaten Kulonprogo melakukan pembagian nasi kotak dan masker secara cuma-cuma kepada warga di sejumlah titik pada Kamis (15/7/2021). Bantuan kepada warga diharapkan mampu meringankan beban di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Komunitas Gerakan Berbagi Untuk Warga Wuri Atmaja mengatakan bantuan yang dilakukan kepada warga dilakukan oleh ia dan jawatannya di sejumlah titik. Tempat umum menjadi sasaran komunitas yang dipimpinnya dalam membagikan bantuan.

Advertisement

BACA JUGA : Pandemi di Jogja Telah Masuk Alarm Darurat

"Kami melakukan pembagian paket nasi kotak dan masker di sejumlah titik. Seperti di pasar Wates dan titik lainnya. Kita mobile ya dengan menggunakan mobil," kata Wuri saat diwawancarai di pasar Wates pada Kamis (15/7/2021).

Paket nasi kotak dan masker yang disiapkan oleh Komunitas Gerakan Berbagi Untuk Warga lebih dari 100 paket. Warga yang disasar adalah mereka yang berada di pinggir jalan seperti tukang becak, buruh pasar, pedagang, hingga warga yang sedang melintas.

"Di saat pandemi Covid-19 ini kami melakukan pembagian nasi kotak dan masker untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19, terlebih saat ini diberlakukan PPKM darurat," kata Wuri.

Wuri melanjutkan, Bu selain memberikan bantuan kepada sejumlah warga, upaya sosialisasi juga dilakukan oleh Komunitas Gerakan Berbagi Untuk Warga. Harapannya, warga mampu menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin saat melakukan aktivitas.

BACA JUGA : Dihantam Pandemi, Pengusaha Kafe di Sleman Tetap Buka

Salah satu tukang becak yang menerima bantuan yakni Sunarto, 53, warga Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, mengatakan jika bantuan yabg diberikan oleh Wuri dan teman-temannya cukup membantunya.

"Adanya bantuan ini bisa meringankan beban saya yang hanya berprofesi sebagai tukang becak. Di hari-hari biasa saya bisa ngumpulin uang Rp60 ribu per hari. Pandemi Covid-19 ini membuat saya hanya mengantongi uang Rp30 per harinya," kata Sunarto.

Sementara itu, warga yang menerima bantuan lainnya yakni Patno Hudayanto, 40, warga Wonosidi Lor, Kecamatan Wates, mengatakan jika warganya juga mendapatkan bantuan dari komunitas Komunitas Gerakan Berbagi Untuk Warga.

"Kondisi pandemi Covid-19 ini membuat sebagian warga terdampak secara finansial. Dengan adanya bantuan ini, mampu meringankan warga saya yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Patno yang juga selaku ketua RW ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement