Karang Taruna Jogja Turun Tangan di saat Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Karang Taruna Kota Jogja bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY menggelar pelatihan Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Protap Covid-19 dengan pemateri dari BPBD DIY, PMI DIY, Posduk DIY dan SAR DIY di Gedung BPBD DIY, Minggu (18/7/2021).
Peserta yang dilatih ada 47 orang dari 14 kemantren yang tergabung sebagai sukarelawan Tim Satgas Covid-19 dengan Kepala Posko di bawah koordinasi Yoppy dan Nandy. Para sukarelawan ini nanti diterjunkan membantu Pemerintah Kota Jogja menangani kasus penularan Covid-19 di Jogja.
Advertisement
Ketua Karang Taruna Kota Jogja Solihul Hadi mengungkapkan karang taruna perlu ikut bergerak dengan melihat realitas banyak gugus tugas dan para tenaga kesehatan yang kewalahan dalam menangani kasus Covid-19.
“Situasi ini \mendorong saya dan teman-teman Karang Taruna Jogja bangkit peduli dan memberi langkah nyata kepada masyarakat jogja, turun ke lapangan bahu membahu bergotong royong dalam kaitanya penanganan kasus Covid-19 sehingga Jogja segera kembali pada zona hijau lagi,” ujarnya dalam rilis kepada Harian Jogja, kemarin.
Tim ini nanti dibagi menjadi tiga, pertama tim pemulasaraan, kedua tim pemakaman dan ketiga tim posko atau yang menangani kaitanya dengan administrasi dan hal teknis lainya. Setelah pelatihan ini berikutnya akan menambah jumlah sukarelawan 400 orang untuk membantu Pemkot terkait dengan percepatan proses vaksin warga Jogja.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja, Krisnadi Setyawan, yang kemarin menjadi pemateri mengatakan pada dasarnya keterlibatan dan pengerahan sukarelawan Karang Taruna Jogja untuk penanggulangan pandemi mempunyai risiko tinggi sehingga dibutuhkan pelatihan dasar dan perlindungan keselamatan kerja.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengemukakan saat ini kasus harian penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 maupun jumlah kematianya naik cukup signifikan.
Pelatihan pemuda Karang Taruna Jogja ini diharapkan akan menambah sukarelawan dan mengatasi keterbatasan sukarelawan terkait dengan pemakaman dan pemulasaraan jenazah dengan protokol Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement