Hiu Paus Sering Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kemunculan hiu paus di kawasan Pantai Ngrenehan, Kanigoro, Saptosari sempat viral di dunia maya.
Meski demikian, kemunculan tersebut dianggap biasa karena mamalia ini sering menampakkan diri kawasan pantai selatan.
Advertisement
Anggota SAR Satlinmas Wilayah 2 di Pantai Ngrenehan, Agus Purwanto mengatakan, kemunculan hiu paus bukan hal yang baru.
Hal ini dikarenakan hewan ini sering muncul, tapi tidak sering diabadikan oleh nelayan maupun pemancing.
"Kebetulan ada pemancing di Tebing Mbitong yang mengabadikan sehingga membuat viral di dunia maya, tapi kemunculan tersebut sudah biasa," kata Agus kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).
BACA JUGA: Sebanyak 78 Warga DIY Hari Ini Meninggal Dunia karena Covid-19
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto. Hiu paus sering muncul dikawasan pantai selatan saat musim pancaroba atau awal musim kemarau.
"Sering muncul, beberapa waktu lalu ada di perairan Pantai Sepanjang. Selain itu, juga pernah muncul Pantai Krakal," kata Suris.
Menurut dia, untuk ukuran bervariasi ada yang kecil tapi terkadang ada yang besar. Meski muncul di dekat aktivitas nelayab, namun mamalia ini tidak pernah menganggu. "kadang berenang di sekitar perahu jukung milik nelayan lalu masuk ke dalam laut lagi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
- Puluhan Pengumpul Sampah Datangi Rumah Cabup Sleman Harda Kiswaya, Sampaikan Keluhan dan Harapan
Advertisement
Advertisement