Syukurlah....Pasien Sembuh di Sleman Terus Bertambah, Kasus Aktif Covid-19 Menurun
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Meski warga Sleman yang terpapar Covid-19 terus meningkat, namun jumlah pasien yang terkonfirmasi tidak sedikit yang sembuh. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien yang sembuh bahkan lebih tinggi dari penambahan kasus positif harian.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan dalam sepekan terakhir kasus aktif Covid-19 di Sleman terus bergerak turun yang signifikan. "Pasien yang sembuh mengalami peningkatan dan jumlah kasus aktif Covid-19 terus menurun. Pasien konfirmasi positif dinyatakan sembuh mencapai 73 persen dari sebelum masa PPKM sekitar 65 persen. Ini tentu kabar yang menggembirakan," katanya, Rabu (28/7/2021).
Advertisement
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, penurunan kasus aktif terjadi sejak 22 Juli. Saat itu, jumlah warga yang terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 298 kasus dan pasien yang sembuh sebanyak 385 kasus. Hanya saja, pasien yang meninggal tercatat 44 kasus. Kasus aktif saat itu tercatat sebanyak 8.325 kasus.
BACA JUGA: Inilah Vaksin yang Pertama Ditemukan di Dunia
Sehari kemudian atau 23 Juli, tidak ada pasien yang sembuh. Kasus positif bertambah 431 kasus sehingga kasus aktif bertambah menjadi 8.734 kasus dengan kematian pasien sebanyak 22 kasus.
Penambahan signifikan pasien sembuh terjadi pada 24 Juli. Dinkes mencatat jumlah pasien yang sembuh sebanyak 983 kasus dengan penambahan pasien positif sebanyak 312 kasus dengan pasien meninggal 21 kasus. Adapun kasus aktif turun 692 kasus menjadi 8.042 kasus.
Tren penurunan kasus aktif terus berlanjut pada 25 Juli. Saat itu, jumlah warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 295 kasus dan pasien yang sembuh sebanyak 843 kasus. Hanya saja, pasien yang meninggal tercatat 27 kasus. Kasus aktif turun 575 menjadi 7.467 kasus.
Pada 26 Juli, Dinkes mencatat pasien sembuh sebanyak 335 kasus dan pasien konfirmasi positif bertambah 285 kasus dan yang meninggal 25 kasus. Kasus aktif hanya turun 95 kasus menjadi 7.372 kasus.
Selama 27 Juli, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif bertambah 332 kasus dan pasien sembuh sebanyak 623 kasus sementara yang meninggal 15 kasus. Tren kasus aktif menurun 306 kasus menjadi 7.066 kasus.
"Ya ada dampak signifikan saat penerapan PPKM Darurat kemarin. Kalau dilihat angka kasus per minggu, kondisi saat ini menurun. Dari sebelumnya 3.740 kasus, minggu ketiga turun menjadi 2.921 kasus saat ini menjadi 2.345 kasus. Namun penambahan kasus harian masih turun naik," katanya.
Data tersebut juga menunjukkan, dari 22-27 Juli atau selama enam hari total pasien yang meninggal sebanyak 154 kasus atau rata-rata setiap hari pasien yang meninggal sebanyak 25 kasus. Jumlah tersebut belum termasuk kasus pasien yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri di rumah.
Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 BPBD Sleman, Vincentius Lilik Resmiyanto mengatakan pada 27 Juli untuk pasien yang meninggal dunia di rumah sakit sebanyak 39 orang sementara pasien yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri sebanyak 20 orang. Jadi total jenazah yang dimakamkan oleh Tim Pemakaman sebanyak 59 jenazah. "Ini sesuai data di lapangan yang masuk. Kami tidak asal waton nulis. Data ini sejak awal bulan ini sampai tanggal 20," kata Lilik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Juta Lebih Wisatawan Kunjungi DIY sampai Libur Akhir Tahun Nanti, Sleman Terbanyak
- Laporan Dana Kampanye Pilkada Sleman, Harda-Danang Keluarkan Rp3,6 Miliar Hanya untuk APK
- Pilkada Sleman, Paslon Kustini-Sukamto Gelontorkan Rp50 Juta untuk Bahan Kampanye
- Ada 24 Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Tahun Ini, Dewan: Perlu Alokasi Penanggulangan Depresi
- Punya Kantor Baru, Eks Gedung MPP Bakal Digunakan untuk Kantor Disdukcapil Sleman
Advertisement
Advertisement