Advertisement
TPU Tilaman Imogiri untuk Pemakaman Pasien Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Tingginya angka kematian Covid-19 di Bantul belakangan ini membuat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tilaman, Wukirsari, Imogiri, Bantul akhirnya terisi.
Padahal, sebelumnya, TPU milik Pemkab Bantul yang tidak hanya dijadikan makam untuk jenazah pasien Covid-19, namun juga orang terlantar ini setahun lebih dalam keadaan kosong.
Advertisement
BACA JUGA : Selama 2 Pekan, Tim Pemakaman Sleman Kuburkan 534
“Iya, sekarang sudah terisi satu [pasien Covid-19]. Dari Banguntapan. Mudah-mudahan ini yang terakhir dan tidak ada lagi,” kata Kepala UPTD Rusunawa, Sanitasi dan Pemakaman Bantul Ari Mursukapti, Kamis (29/7/2021).
Menurut Ari, TPU Tilaman adalah makam milik pemkab Bantul yang awalnya diprioritaskan untuk pemakaman umum. Utamanya, untuk jenazah yang terlantar, seperti gelandangan. Namun dalam perkembangannya, TPU yang menempati lahan Sultan Ground dengan luas 4,5 hektare dengan kapasitas 1.000 jenazah tersebut, tidak hanya melayani pemakaman jenazah umum, tapi juga jenazah Covid-19.
“Untuk yang umum memang belum digunakan. Tempatnya terpisah dengan yang Covid-19, meski satu komplek pemakaman,” terang Ari.
Ari mengungkapkan belum banyaknya jenazah Covid-19 dimakamkan di tempat tersebut, menandakan jika selama ini tidak ada persoalan dengan penguburan jenazah Covid-19 di pemakaman umum dan berdampingan dengan jenazah lainnya. Meski demikian, pihaknya tetap menyiapkan antisipasi, jika nantinya ada jenazah yang ditolak pemakamannya oleh warga.
BACA JUGA : Tim Pemakaman Sleman Kubur 98 Jenazah Covid-19 dalam
“Di sini semua sudah siap. Ada sekitar 20 liang dan bisa langsung digunakan. Selain itu, fasilitas pendukung lainnya juga ada,” ucap Ari.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan sejauh ini tidak ada penolakan pemakaman jenazah yang meninggal karena Covid-19. Sejauh ini, Oki-panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santosa melihat jenazah yang meninggal karena Covid aman dimakamkan di pemakaman umum, berdampingan dengan jenazah lainnya.
“Asal pemakaman dilakukan dengan mengacu pada ketentuan dari rumah sakit. Jika semua ditaati maka kemungkinan kecil terjadi penularan,” papar Oki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement