Advertisement

Promo November

Hendak Ikut Ritual Malam Sura di Parangtritis, Ratusan Mobil dan Sepeda Motor Dipaksa Putar Balik

Jumali
Selasa, 24 Agustus 2021 - 10:37 WIB
Bhekti Suryani
Hendak Ikut Ritual Malam Sura di Parangtritis, Ratusan Mobil dan Sepeda Motor Dipaksa Putar Balik TPR Induk Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul. - Harian Jogja/Arief Junianto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Petugas gabungan dari Polres, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Bantul memutar balik ratusan mobil dan sepeda motor yang hendak melakukan ritual malam 15 sura di Pantai Parangtritis.

Dari ratusan mobil dan sepeda motor yang diputar balik tersebut tidak hanya berplat nomor DIY namun juga sejumlah kota di Jawa Tengah.

Advertisement

"Hasil semalam, ada ratusan mobil dan sepeda motor baik dari DIY maupun luar DIY kami putar balik. Mereka kami putar balik karena hendak menuju Pantai Parangtritis," kata Kepala Satpol PP Bantul Yulius Suharta, Selasa (24/8/2021).

Menurut Yulius, selain memutar balikkan ratusan kendaraan, pihaknya bersama dengan tim Gakkum juga fokus pada penertiban kerumunan dan aktivitas di Pantai Parangkusumo. Petugas yang diturunkan, langsung meminta warga yang berkerumun untuk pulang dan membubarkan diri.

BACA JUGA: 48 Kalurahan di Kulonprogo Terima BKK Danais untuk Covid-19

"Kami minta untuk pulang dan membubarkan diri," lanjut Yulius.

Sementara Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan pada Senin (23/8) malam pihaknya menyekat tiga titik di sepanjang Jalan Parangtritis untuk mengantisipasi pelaksanaan ritual malam 15 suro di Pantai Parangtritis. Ketiga titik tersebut terdiri dari Pusat Kuliner Pasar Ngangkruksari, pertigaan setelah jembatan kretek dan TPR Parangtritis.

"Penutupan mulai kami berlakukan malam sampai pagi. Ini kami lakukan untuk mencegah agar tidak ada kerumunan di Pantai Parangtritis," kata Kapolres.

Menurut Ihsan, dari pengalaman yang ada, yakni pada saat malam 1 Muharram (sura), banyak pengunjung baik dari DIY maupun Jawa Tengah yang hendak melakukan ritual di Pantai Parangtritis.

"Dan kami tidak ingin ada kerumunan. Untuk itu, kami lakukan penyekatan berlapis. Meskipun memang banyak jalan tikus. Tapi setidaknya bisa mengurangi," jelas Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement