Duta Perubahan Perilaku Terus Ingatkan 3M
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Edukasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat masih banyak kendala. Nyatanya masih ada warga yang ngeyel untuk menggunakan masker dengan berbagai alasan.
Duta Perubahan Perilaku Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Nanik Purhayati, 49, mengatakan sejauh ini tugas Duta Perubahan Perilaku adalah mengedukasi dan menyosialisasikan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) kepada masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19. Namun tidak semua warga bisa menerimanya. Ada yang masih enggan menggunakan masker padahal sedang bertatap muka dengan tetangga.
Advertisement
BACA JUGA : Duta Perubahan Perilaku Diharapkan Berperan Cegah
"Masih ada masyarakat yang sudah diedukasi malah nyepelekke. Mereka tetap ngeyel tidak mau pakai masker pada waktu keluar rumah berinteraksi sama tetangga. Alasannya karena sesak susah bernafas," kata Hayati, Minggu (29/8/2021).
Ia mengakui untuk menghadapi warga yang ngeyel prokes memang butuh proses sehingga Duta Perubahan Perilaku terus memberikan pendekatan agar jangan sampai warga menyesal setelah terpapar Covid-19. Salah satu pendekatan adalah dengan membuat story' atau status secara intensif di WhatsApp tentang pentingnya 3M.
Sementara itu, kinerja para Duta Perubahan Perilaku di Sleman mendapat perhatian dari Satgas Covid-19 Pusat. Pada Sabtu (28/8) lalu Satgas Covid-19 Pusat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) internal terhadap pelaksanaan kegiatan pelaporan Duta Perubahan Perilaku di Kabupaten Sleman.
Seno Wahyu Santoso, perwakilan Satgas Covid 19 Pusat mengatakan saat ini pemerintah melibatkan Duta Perubahan Perilaku di 34 provinsi dan 429 Kabupaten/kota. Duta Perubahan Perilaku ini lebih berperan pada pencegahan Covid-19 dengan program perubahan perilaku yang bisa mencegah penyebaran Covid-19. “Kunjungan ke lapangan ini untuk melihat keadaan yang sebenarnya terkait peran Duta Perubahan Perilaku,” jelas Seno.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang menerima kedatangan Satgas Covid-19 Pusat menyampaikan bahwa Pemkab Sleman saat ini memiliki 119 duta perubahan perilaku yang tersebar di 17 kapanewon. Mereka menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya dalam menerapkan protokol kesehatan serta melakukan sosialisasi dan edukasi perubahan perilaku di desa atau kalurahan.
"Duta perubahan perilaku di Kabupaten Sleman ini memiliki tugas harian sosialisasi pada keluarga, tokoh agama dan masyarakat, toko, warung, tempat wisata dan lainnya dalam rangka mewujudkan perubahan perilaku masyarakat mencegah penyebaran Covid 19,” kata Kustini.
BACA JUGA : Satgas Covid-19 Pusat Evaluasi Pelaksanaan Duta
Pemkab Sleman telah melaksanakan berbagai upaya untuk menekan angka sebaran Covid-19 yang sempat melonjak beberapa waktu terakhir. “Pemkab Sleman juga terus memaksimalkan Testing, Tracing dan Treatment [3T] dalam penanganan kasus positif Covid-19,” jelas Kustini.
Pelaksanaan vaksinasi juga terus dilaksanakan. Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) hingga 17 Agustus 2021 vaksinasi tahap pertama yang telah diberikan kepada masyarakat Sleman berjumlah 379.000 lebih atau 43,2% dari target yang telah ditetapkan yaitu 878.000 jiwa. Untuk vaksin tahap dua sudah diberikan kepada 173.000 masyarakat atau 19,8% dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Blankspot Bikin Layanan Publik di Kulonprogo Tak Maksimal
- Pemerintah Pusat Setop Bantuan DAK untuk Perbaikan Jalan di Sleman
- Bersih-Bersih Rumah Ibadah Lintas Agama di Kulonprogo untuk Mendorong Persatuan
- Libur Natal dan Tahun Baru Ada Kereta Api Direct Train Jakarta-Jogja Hanya 6 Jam
- Program Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Menyasar Lebih dari 120 Ribu Orang Termasuk Ibu Hamil
Advertisement
Advertisement