Advertisement

PGRI Jogja Ingatkan Sekolah Tatap Muka Perlu Pertimbangan yang Matang

Sirojul Khafid
Jum'at, 03 September 2021 - 04:17 WIB
Nina Atmasari
PGRI Jogja Ingatkan Sekolah Tatap Muka Perlu Pertimbangan yang Matang Para peserta didik sedang melakukan kegiatan dalam PTM hari pertama di SMKN 1 Jogja, Senin (19/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jogja menilai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perlu pertimbangan yang matang.

Ketua PGRI Jogja, Sugeng Mulyo Sugono menyebutkan saat ini tiga daerah di DIY masih berada di PPKM level empat. Sehingga kondisi pandemi dengan tingkat kasus di daerah menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan PTM.

Advertisement

"Untuk pelaksanaan PTM perlu pertimbangan yang masak dan butuh koordinasi yang baik dengan satgas Covid-19," kata Sugeng saat dihubungi secara daring, Kamis (2/9/2021). "Harus mempertimbangkan juga tingkat penyebaran Covid-19."

Baca juga: Pemilik Kebun Amarilis Tak Berani Terima Kunjungan

Secara umum, Sugeng menilai bahwa sarana, prasarana serta prosedur protokol kesehatan (prokes) di sekolah sudah siap. Meskipun memang belum semua pelajar telah vaksinasi.

"Harapannya tentu kesiapan dari berbagai hal yang berkait prokes menjadi perhatian utama. Pelaksanaan SOP PTM harus ditaati," kata Sugeng.

Sejauh ini PGRI Jogja belum menerima permintaan dari orang tua pelajar untuk segera melaksanakan PTM.

Vaksinasi Pelajar di Jogja Diperkirakan Selesai 4 September

Vaksinasi pelajar SMP, SMK, SMA, dan Madrasah di Kota Jogja diperkirakan selesai pada 4 September 2021. Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, saat ini kapasitas vaksinasi di Jogja semakin meningkat. Dari yang sebelumnya 6.000 perhari meningkat menjadi sekitar 10.000 dosis perhari.

Baca juga: 1.050 Siswa SD Masuk Sasaran Program Vaksinasi Covid-19

Meski vaksinasi pelajar hampir selesai, bukan berarti PTM di Jogja akan segera berlangsung. "Tidak hanya vaksin, tapi juga pertimbangan kasus Covid-19. Ini belum kami wacanakan kapan akan PTM, kondisi secara umum belum turun semua," kata Heroe.

Sekolah-sekolah di Jogja memiliki pelajar yang juga berasal dari daerah lain di Provinsi DIY. Sehingga tingkat kasus di daerah lain tersebut menjadi pertimbangan Pemkot Jogja untuk menggelar PTM. "Kalau di lingkungan mereka belum aman, maka masih berpotensi menularkan virus," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement