Jalur Tikus Menuju Pantai Gunungkidul Bakal Dijaga
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul tak ingin kecolongan wisatawan yang menerobos masuk ke kawasan pantai. Rencananya sejumlah jalur kecil yang disinyalir menjadi akses pantai dijaga ketat.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan sudah berkoordinasi memperkekat jalur wisata, khususnya di kawasan pantai. Rencananya ada penambahan personel yang bertugas menjaga di sejumlah titik dengan tujuan menghalau calon wisatawan masuk ke pantai.
Advertisement
BACA JUGA: Pemilu dan Pilkada Serentak Tetap Digelar pada 2024
“Ada tambahan 28 personel. Empat dari TNI, sembilan dari kepolisian, dishub empat orang, SAR Satlinmas tujuh petugas dan Satpol PP ada empat orang,” kata Hary, Jumat (3/9/2021).
Sementara, pengawasan TPR sudah berjalan dengan melibatkan personel dari kalurahan.
“Kami libatkan pamong dari tiga kalurahan meliputi Kemadang, Ngestirejo, dan Banjarejo,” ungkapnya.
Personel tambahan akan ditempatkan di sejumlah jalur yang disinyalir menjadi akses ke kawasan pantai. Jalur-jalur ini di antaranya Pakwarak, Sepanjang dan jalan di dekat Pantai Drini. “Kami akan optimalkan pengawasan untuk menghalau calon wisatawan yang berusaha akan masuk pantai. Kami juga terus lakukan koordinasi dengan unsur OPD lain guna memaksimalkan penyekatan,” katanya.
Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Matinus Sakti Givriyanto mengatakan ada 20 personel yang akan disiagakan untuk membantu penyekatan, serta ada dukungan dari personel polsek.
Pengawasan juga dilaksanakan di simpang tiga Mulo, Kapanewon Wonosari. Titik ini dianggap menjadi lokasi strategis karena menjadi jalur utama wisatawan menuju Pantai Baron atau Indrayanti via Kapanewon Tepus. “Penyekatan bisa dimulai dari sini untuk menghalau calon wisatawan,” katanya.
BACA JUGA: Bantuan Subsidi Upah Tahap 4 Siap Dicairkan
Penyekatan juga dilakukan di pos yang telah didirikan, yakni di Dusun Candi, Jatiayu, Karangmojo dan Bedoyo, Kapanewon Ponjong. Menurut dia, di dua titik ini menjadi akses bagi wisatawan luar daerah khususnya dari wilayah Jawa Tengah.
“Perlu kami perkuat karena sebagian wilayah di sana [Jawa Tengah] PPKM sudah masuk level 3. Jadi, potensi pergerakan calon wisatwan ada sehingga diputuskan untuk disekat mulai dari wilayah perbatasan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
Advertisement
Advertisement