Advertisement
Yuk! Belajar Persandian Negara di Museum Sandi Kota Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, GONDOKUSUMAN – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja memilih Museum Sandi, Kotabaru sebagai tujuan kegiatan Wajib Kunjung Museum tahun 2021. Program Wajib Kunjung Museum akan berlangsung dalam dua kegiatan.
Kegiatan pertama berupa pemutaran jejak sejarah Museum Sandi melalui Youtube Dinas Kebudayaan Kota Jogja pada Sabtu (4/9/2021). Adapun narasumber dalam pemutaran video yaitu Kepala Museum Sandi Setyo Budi Prabowo dan seorang saksi pendirian museum saat itu, Suwardjo. Kegiatan lain berupa virtual tour melalui instagram @dinaskebudayaankotajogja. Untuk informasi waktu penayangan virtual tour dapat dipantau melalui akun Instagram @dinaskebudayaankotajogja.
Advertisement
BACA JUGA : Di Tengah Pandemi, Museum Dituntut Beradaptasi
Museum Sandi berdiri pada tanggal 29 Juli 2008 menempati lantai dasar Museum Perjuangan. Sejak 29 Januari 2014, museum ini menempati lokasi baru di Kotabaru dan diresmikan oleh Mayor Jenderal TNI Dr. Djoko Setiadi serta Sri Sultan HB X. Museum Sandi menyimpan koleksi-koleksi yang berkaitan dengan kode dan sandi negara.
Menurut Kepala Disbud Kota Jogja, Yetti Martanti, kegiatan Wajib Kunjung Museum yang sudah masuk edisi kedua ini berupaya untuk memberikan informasi pada masyarakat, khususnya tentang keberagaman museum.
“Museum Sandi merupakan anggota Forum Museum Kota Jogja. Melalui produksi ini, kami berupaya untuk memberikan informasi seluas-luasnya mengenai Kotabaru sebagai kawasan pertama kali lahirnya sistem persandian negara. Kawasan ini menjadi tempat lahirnya Dinas Kode pada tahun 1946,” kata Yetti Martanti, Sabtu (4/9/2021).
Tidak hanya fokus pada koleksi-koleksi di Museum Sandi, pemutaran video dan virtual tour juga memperlihatkan sisi lain Kotabaru sebagai kawasan bersejarah. Adapula simulasi teknik menyadap informasi yang membawa pengunjung dalam suasana kerja Badan Siber dan Sandi Negara.
“Hal menarik yang ditampilkan adalah perubahan-perubahan lokasi Dinas Kode pada tahun 1940-an selama menempati kawasan Kotabaru. Belum banyak yang tahu bahwa kawasan ini menyimpan sejarah kelahiran persandian negara yang merekam informasi-informasi penting paska kemerdekaan dan Agresi Militer Belanda II di Jogja,” kata Yetti.
BACA JUGA : Festival Museum Jogja 2021, Upaya Jadikan Museum
Dengan adanya penyebarluasan informasi, harapannya masyarakat semakin mengenal Museum Sandi. Selain itu, upaya ini agar minat belajar sejarah dan kunjungan museum di masa sekarang serta tahun-tahun selanjutnya semakin meningkat.
Disbud Jogja secara rutin melaksanakan program Wajib Kunjung Museum setiap tahunnya. Sebelum masa pandemi, kegiatan Wajib Kunjung Museum berlangsung secara langsung dengan mengundang siswa-siswi sekolah untuk berkunjung ke museum-museum di Kota Jogja.
Di tahun ini, saat pandemi masih belum hilang, Disbud Kota Jogja selalu berupaya untuk berinovasi agar program Wajib Kunjung Museum dapat tetap berlangsung dan bisa dinikmati seluruh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement