Advertisement
Dua Wilayah dengan Banyak Kafe di Bantul Jadi Fokus Pengawasan Prokes

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Satpol PP Bantul telah berkoordinasi dengan dua wilayah yakni Kapanewon Kasihan dan Kapanewon Banguntapan untuk melakukan pengawasan prokes terhadap usaha kafe. Dalam catatan Satpol PP Bantul dengan banyaknya usaha kafe yang buka di dua wilayah tersebut.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta menuturkan telah berkoordinasi dengan satgas di dua wilayah tersebut untuk pengetatan prokes khususnya di usaha kafe. Pasalnya berdasarkan, masih ada kafe yang melanggar jam operasional maupun pembatasan kapasitas makan di tempat.
"Kami kermarin sudah mengadakan rapat koordinasi, juga kita undang dari Kapanewon yang memiliki tempat kafe yang lebih dominan yaitu di Kasihan dan Banguntapan," tuturnya pada Minggu (12/9/2021).
Baca juga: Antisipasi Kebakaran, Rutan Pajangan Gelar Simulasi Penanganan Bencana
Advertisement
"Harapan kami dari satgas kewilayahan ini bisa memantau. Dan sekiranya dari kafe-kafe dalam buka melanggar atas ketentuan yang secara khusus sudah diatur untuk disampaikan ke satgas," tegasnya.
Yulius telah mengantongi data-data kafe yang hingga PPKM level tiga ini melanggar ketentuan aturan prokes. "Data kafe-kafe tertentu ini sudah kita lihat. Yang sampai melanggar dua kali tapi masih tidak taat lagi, kami di tim Gakkum sudah siap untuk melakukan tindakan yang lebih tegas lagi untuk mengecek izin usaha dan izin bangunan, kita akan mengarah ke sana" tambahnya.
Bahkan tidak menutup kemungkinan sanksi kepada usaha kafe di Jakarta yang ditutup selama PPKM berlangsung akan bisa diterapkan di Bantul. "Tidak menutup kemungkinan ketua satgas dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati akan memberikan satu pertimbangan untuk ditutup seperti yang di Jakarta, ditutup selama PPKM berlaku," ujarnya.
Baca juga: Tindakan Bunuh Diri Dapat Menular, Ini Penjelasan Peneliti Kesehatan Mental
"Sebenarnya kami tidak ingin sampai seperti itu. Supaya ini tidak terjadi dibutuhkan kepatuhan dan ketaatan dari pengelola kafe. Ya taatilah instruksi bupati," imbuhnya.
Dari pengamatan Yulius memang terjadi kenaikan keramaian di PPKM Level 3 ini. Pihaknya berharap seluruh elemen tetap menjaga prokes agar kondisi penurunan Covid-19 terus terjadi dan tidak kembali mengalami lonjakan.
"Kalau kita lihat, masyarakat melihatnya dengan turun level tiga ini sepeti sudah terbebas dari kerawanan Covid-19. Sehingga keramaiannya juga meningkat. Oleh karena itu kami justru mengajak beberapa pihak yang terkait seperti potensi masyarakat, satgas di wilayah, pelaku usaha justru ini menjadi bentuk ketaaan khususnya dengan menerapkan jam buka dan kapasitas itu betul dijaga terutama dalam penerapan prokes penjual dan pengunjung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Laga Hidup Mati PSIS Semarang vs PSS Sleman, Penentu Masa Depan Laskar Mahesa Jenar dan Super Elja di Liga 1
- 10 Kalurahan di Gunungkidul Dinyatakan Lunas PBB, Ini Rinciannya
- Dampak Hujan dan Angin Kencang di Sleman, Pohon hingga Bangunan Pagar Roboh
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 9 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 9 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement