Advertisement
Masih Ditutup! Pengawasan Jalur ke Pantai Diperketat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Masuknya wisatawan ke destinasi wisata yang ditutup membuat strategi khusus diperlukan untuk mengantisipasi para wisatawan. Pemkab Bantul menegaskan selain Hutan Pinus Sari Manginan yang menjalani uji coba pembukaan, wisata pantai di Bantul masih tutup.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menegaskan semua pantai di kawasan Bantul masih ditutup sampai saat ini. "Yang kemarin sempat terjadi pelonjakan wisatawan ini tidak boleh terjadi lagi," ujarnya pada Selasa (14/9/2021).
BACA JUGA : Sultan HB X Keberatan dengan Banyaknya Bus Wisata: Mau Bikin Jogja Merah Lagi?
"PPKM Level 3 belum membolehkan tempat wisata dibuka. Artinya bahwa ini [pengawasan jalur ke wisata, pantai] akan kita kencengi, akan kita ketati [pengawasan diperketat] di hari libur untuk tidak boleh ada kebocoran lagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Bantul," tandasnya.
Joko mengingatkan destinasi wisata yang menjalani uji coba pembukaan hanya di Hutan Pinus Sari Mangunan. "Nanti akan kita siapkan dengan sedemikian rupa, sesuai protokol kesehatan PPKM Level 3 untuk Hutan Pinus Sari ," ungkapnya.
"Sekali lagi wisata pantai ini masih ditutup. Sekali lagi masih ditutup, belum dibuka," tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyayangkan adanya lonjakan wisatawan di destinasi wisata akhir pekan lalu. "Saya sangat menyayangkan kemarin itu, karena statusnya di DIY itu kan masih tutup, kecuali tiga yang diuji coba," tuturnya.
"Ini peran serta masyarakat dan pemerintah saya kira diperlukan dan juga wisatawan tersebut. Supaya menahan diri terlebih dulu untuk melalukan aktivitas kepariwisataan yang bersifat ramai-ramai," imbuhnya.
BACA JUGA : Sultan Tegaskan Wisata di DIY Dibuka Jika Vaksinasi
Singgih mewanti-wanti masyarakat bila ingin berwisata dapat mengunjungi tiga destinasi wisata di DIY yang menjalani uji coba pembukaan. "Kalau ingin berwisata saya kira kita sudah punya tiga yang diujicobakan dengan sistem reservasi. Itu akan memastikan wisatawan masuk ke destinasi. Kadena carrying capacity-nya kita batasi hanya 25 persen," katanya.
"Pastikan wisatawan mereservasi kunjungan sebelum sampai di lokasi. Sehingga dipastikan mereka sampai dan masuk. Reservasi menggunakan Vsiting Jogja dan jangan lupa yang paling penting peduli lindungi untuk skrining kesehatan dari wisatawan," ujarnya.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tutup Defisit, Pemkab Gunungkidul Wajib Pangkas Anggaran Rp60 Miliar
- Polisi Bantul Tangkap Dua Pelajar Pelaku Kejahatan Jalanan
- Gelar Pertemuan di Jogja, Iamarsi Siapkan Digitalisasi Rumah Sakit
- 6.770 Lulusan SD Jogja Berebut 3.466 Bangku SMP Negeri, Ini Rincian Kuota Jalurnya
- Anggaran Pilkada Kulonprogo Mencapai Rp32,38 M, Berikut Rinciannya
Advertisement
Advertisement