Advertisement
Kebut Vaksinasi Covid-19, Pemkab Sleman Ubah Startegi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman akan mengubah strategi percepatan vaksinasi dari sentra vaksin ke vaksinasi reguler. Per 30 September, pemberian vaksin dosis pertama sudah mencapai 76,4%.
Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama mengatakan capaian vaksinasi untuk dosis pertama di Sleman sudah melebihi target. Pada September lalu, Dinkes menargetkan capaian vaksin dosis pertama 70%. "Realitanya, sampai 30 September sudah mencapai 76,4 persen atau sudah lebih 6,4 persen dari target 70 persen pada akhir September," kata Cahya kepada Harian Jogja, Jumat (1/10/2021).
Advertisement
Adapun dosis kedua vaksinasi, lanjut Cahya sudah mencapai 43,4% dan dosis ketiga (booster bagi tenaga kesehatan) mencapai 90,66%. Selain terus menggenjot pemberian vaksin dosis pertama hingga 80% pada akhir Oktober ini, Dinkes juga terus memacu pemberian dosis kedua. Salah satu caranya dengan mengubah strategi percepatan vaksinasi.
"Strategi percepatan dilakukan dengan mendorong vaksinasi reguler Puskesmas yang berada di masing-masing wilayah. Sistemnya dengan jemput bola, terutama bagi kalangan lansia," kata Cahya.
BACA JUGA: Lebih dari 500 Sekolah di Gunungkidul Sudah Dibuka
Menurut Cahya, salah satu kendala belum tercapainya target vaksinasi lansia karena banyak lansia yang memiliki penyakit komorbid dan tidak lolos skrining karena memiliki tensi tinggi. "Lansia ini merupakan salah satu kelompok rentan. Untuk vaksinasi nanti Puskesmas akan bekerja sama dengan kalurahan, RT/RW," katanya.
Pemulihan Ekonomi
Gencarnya kegiatan vaksinasi dosis kedua di DIY diharapkan segera memulihkan kondisi perekonomian. Pemberian vaksinasi kedua ini diharapkan mampu membentuk antibodi yang sempurna untuk melawan virus Covid-19. "Setelah vaksinasi kedua ini kami berharap roda perekonomian kembali bergerak normal," kata CEO PT Qwords Company International Rendy Maulana di sela kegiatan vaksinasi dosis kedua di Sleman City Hall, Jumat (1/10/2021).
Kegiatan vaksinasi dosis kedua digelar Qwords baik dosis pertama maupun dosis kedua tidak hanya menyasar karyawan sektor industri dan pariwisata, tetapi juga kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat. "Kegiatan vaksinasi massal Covid-19 dosis kedua ini ditujukan bagi masyarakat umum di DIY. Kami gunakan basis data KTP tanpa syarat domisili," katanya.
Creative Manager PT Qwords Evida Fauziah mengatakan kegiatan vaksinasi massal diikuti 1.200 peserta di mana usia remaja sekitar 20%, mahasiswa sekitar 40%, pekerja dan masyarakat umum sekitar 60%. Instansinya mendukung kegiatan sejumlah instansi yang menggelar sentra vaksin dalam proses pendaftaran.
"Tidak hanya di DIY, kami juga bekerjasama dalam kegiatan vaksinasi seperti di Depok, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah. Harapannya kami dapat berkontribusi untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan capaian vaksinasi Covid-19 dan mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
Advertisement
Advertisement