Advertisement
DIY Usulkan Libur Natal dan Tahun Baru Diundur

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pemda DIY akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk memundurkan hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Usulan tersebut untuk menghindari adanya lonjakan wisatawan di sejumlah objek wisata terutama di DIY selama Nataru sehingga berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 di saat Covid-19 saat ini sedang melandai.
“Ya saya kira kita diperlukan [usulan] ke Pemerintah Pusat supaya hari libur panjang itu tidak terjadi karena libur panjang itu pasti menyebabkan orang bepergian, di rumah jeleh [bosan], sangu nglumpuk (uang banyak),” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Kompleks Kepatihan, Senin (25/10/2021).
Advertisement
Dia juga meminta kepada perusahaan-perusahaan untuk tidak memberikan libur terus menerus, dan jika perlu libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru ditiadakan. “Kalau perlu dilarang bepergian tanggal 26-31 (Desember 2021) misalnya begitu ya,” ujar Baskara Aji.
Soal antisipasi lonjakan wisatawan pada saat libur Natal dan tahun Baru diakui Baskara Aji juga menjadi pembahasan saat rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) RI Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut, sambung Aji, kemungkinan akan ada banjir wisatawan di sejumlah objek wisata dan juga lalu lintas orang untuk mudik.
Maka antisipasinya adalah dengan menerapkan sistem lalu lintas ganjil genap diterapkan. Lalu penggunaan tes antigen dan PCR untuk perjalanan diefektifkan, dan pengelola wisata harus patuh terhadap protokol kesehatan. Demikian pemerintah dan perusahaan juga tidak memberikan libur panjang bagi pegawai atau karyawannya.
BACA JUGA: Anies Digugat Warga ke PTUN Terkait Aturan PPKM Level 3
Pihaknya juga akan meminta semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemda DIY untuk tetap di rumah saja selama libur Natal dan tahun Baru jika tidak ada kebijakan untuk memundurkan libur Natal dan tahun Baru. “Saya kira sebaiknya PNS selama liburan Nataru sudah di rumah saja merayakan sambil nonton TV. Sementara untuk perayaan Natal, dia meminta diselenggarakan dengan sederhana tanpa ada kerumunan.
“Penyelenggaraan natalan juga saya harap protokol kesehatan dijaga, kalau sudah penuh gereja ya bisa online misalnya begitu,” ucap Baskara Aji.
Selain membahas soal libur Nataru, kata Baskara Aji, dalam rapat dengan Luhut Binsar Pandjaitan juga membahas soal penggunaan aplikasi Peduli Lindungi. Bagi perusahaan dan tempat wisata agar segera melengkapi dengan aplikasi Peduli Lindungi dengan mengajukan QR-Code kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Kesehatan juga akan mengupayakan percepatan pemberian QR-Code yang sudah diusulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kirim Kapal Bantu Rumah Sakit ke Gaza, Prabowo Dekati Menhan Mesir
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement