Advertisement
Dihibur Live Music, Ribuan Pelaku Wisata Ikuti Vaksinasi Dosis Kedua di Museum Gunung Merapi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sedikitnya 1.100 pelaku wisata DY mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Museum Gunung Merapi, Kapanewon Pakem, Sleman, Kamis (28/10/2021). Vaksinasi dilaksanakan dengan konsep hiburan, lengkap dengan live music.
Wakil Ketua Bidang Pariwisata Kadin DIY, Arif Effendi, menjelaskan vaksinasi ini merupakan dosis kedua setelah pada Agustus lalu diselenggarakan vaksinasi pertama di Kaliurang. "Menggunakan Astrazeneca. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY dan rumah sakit Panti Nugroho," ujarnya.
Advertisement
Vaksinasi ini diikuti oleh para pelaku wisata yang terdiri dari masyarakat sekitar Kaliurang, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) dan lintas komunitas peduli wisata. Vaksinasi ini menjadi kontribusi untuk mencapai target DIY yakni vaksinasi pada 80% penduduk.
Museum Gunung Merapi dipilih sebagai tempat vaksinasi bertujuan untuk mengangkat objek wisata. "Jadi masyarakat bisa melihat objek wisata. Bisa lebih mengenal. Ini destinasi wisata yang cukup bagus di Jogja, jadi perlu diangkat," katanya.
Vaksinasi ini sangat penting karena menurutnya pariwisata merupakan salah satu dari tiga unsur ekonomi Jogja, selain pendidikan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Wakil Bendahara PHRI DIY, Ristanti, mengharapkan semua pelaku wisata sehat dan ekonomi berkembang. "Karena itu bisa membangkitkan pariwisata dan ekonomi di Jogja," katanya.
Semua pelaku perhotelan dan restoran kata dia, semuanya sudah divaksinasi. Meski demikian PHRI DIY terus mendorong vaksinasi tidak berhenti pada karyawan, tetapi juga keluarga karyawan. Â
Ketua Bidang Destinasi Kadin DIY, Itock van Diera, mengatakan vaksinasi kali ini dibuat dengan konsep hiburan agar membuat para peserta nyaman saat mengikuti vaksinasi. Panitia menyediakan live music dan sejumlah spot foto menarik untuk menghibur peserta.
"Karena mungkin selama ini vaksinasi itu menjenuhkan. Orang setelah vaksin pulang. Kami ingin vaksin bukan hal yang menakutkan, tapi gembira, senang dan akhirnya mereka tidak jenuh. Tidak ada ketakutan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement