Advertisement
Pemda DIY Dapat Penghargaan Berkat Informasi Geospasial
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY berhasil meraih penghargaan Bhumandala 2021. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan terhadap Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial.
Penghargaan ini diberikan guna mengapresiasi pemda yang berhasil mengembangkan dan menerapkan Inovasi pemanfaatan Informasi Geospasial yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Advertisement
Penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno, Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta pada Jumat (29/10/2021). Pemda DIY DIY melalui Dinas Pertanahan dan Tata Ruang memang ikut berpartisipasi dalam inovasi kali ini melalui program Integrasi Pertanahan dan Tata Ruang Berbasis Sistem Informasi (Intantaru Berinfo).
Krido mengatakan Intantaru Berinfo telah melalui seleksi dan penjurian yang cukup ketat bersama 37 inovasi lainnya. Setelah melewati seleksi dan penjurian, DIY masuk dalam 10 besar finalis kategori pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota yang berhasil mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Intantaru Berinfo merupakan sebuah aplikasi yang lengkap dan kompleks. Sistem ini dibangun dalam proses yang lama dan memiliki rencana pengembangan ke depan yang baik. Sistem telah terbukti mampu membuat permohonan surat kekancingan ditangani dengan lebih cepat, terdokumentasi dengan lebih baik, dan memiliki akurasi yang tinggi,” kata Krido, dikutip dari laman resmi Pemda DIY, Minggu (31/10).
Menurut Krido Intantaru Berinfo dapat dikembangkan dengan dengan menambahkan fitur mobile apps sehingga tim lapangan dapat mengakses sistem dengan lebih mudah. Salah satu tantangan pengembangan sistem adalah memperluas dan mereplikasi sistem sehingga pengguna dan yang mendapat manfaat bisa lebih luas lagi.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata menyampaikan penghargaan Bhumandala 2021 diharapkan dapat menjadi pemacu semangat lain untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kinerja lembaga dalam memanfaatkan informasi geospasial.
Kegiatan ini mendukung program Satu Data Indonesia yang tertuang dalam Perpres No.39/2018 tentang Satu Data. Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pemerintah atas data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pengendalian pembangunan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan 600 Meter, Masyarakat Diminta Jauhi Puncak
- Amankan Pilkada Serentak 2024, Kapolresta Solo Cek Langsung Sarana Prasarana
- Penuhi Kebutuhan Warga Wonogiri, Pertamina Tambah 62.000 Tabung Elpiji 3 Kg
- Bentuk Tim Pemenangan Respati-Astrid, KIM Plus Solo Janjikan Kejutan
Berita Pilihan
Advertisement
AHY Tanggapi Kabar PDIP Gabung di Kabinet Prabowo Subianto
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sejumlah Wilayah di DIY Dilanda Hujan hingga Malam Ini, Begini Penjelasan BMKG
- Asesmen Gratis Ratusan Siswa Difabel Kulonprogo, Puluhan Psikolog Dikerahkan
- Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA Online
- Jadwal KA Bandara YIA Keberangkatan Senin 9 September 2024
- Jadwal Lengkap KRL Solo Jogja Pekan Ini 9-16 September 2024, Berangkat dari Stasiun Palur
Advertisement
Advertisement