Advertisement
Pesisir Selatan Bantul Diterjang Gelombang Pasang, Puluhan Warung Tergenang
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Gelombang pasang menerjang Pesisir Selatan Bantul, Minggu (7/11/2021) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi puluhan warung makan dan rumah di Pantai Samas, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, dan Pantai Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, sempat tergenang air laut.
Salah satu warga Pantai Samas, Tri Jarwanto, mengatakan gelombang pasang mulai datang sekitar pukul 20.00 WIB dan surut sekitar pukul 23.00 WIB. Air laut naik ke daratan hingga 200 meter dari garis pantai. Akibatnya, sejumlah warung dan rumah yang berada di kawasan pantai sekitar 150 meter dari bibir pantai langsung tergenang.
Advertisement
BACA JUGA: Kronologi Tawuran Maut Stepiro Vs Sase di Bantul: Berhadapan Naik Motor & Bersenjata Tajam
Gelombang pasang cukup tinggi terjadi di palung yang cukup lebar, sehingga gelombang menerjang hingga lebih dari 200 meter dari garis pantai. “Warung dan rumah warga kemasukan air bersama dengan pasir yang dibawa oleh gelombang,” katanya, Senin (8/11/2021).
Seusai gelombang pasang, warga Pantai Samas pada Senin bekerja bakti, bergotong-royong membersihkan jalan dari pasir yang dibawa gelombang pasang, serta membersihkan rumah dan warung milik warga yang tak luput dari pasir.
Lurah Srigading, Prabowo Sugondo, mengatakan ada puluhan rumah dan warung di wilayah Pantai Samas yang diterjang gelombang pasang. “Bahkan ada sejumlah barang dagangan dan ternak milik warga yang hanyut terseret gelombang ke laut,” ujar Prabowo.
Meski demikian, tidak ada kerusakan yang parah pada rumah dan warung yang terkena terjangan gelombang pasang. “Rumah dan warung hanya tergenang air laut dan pasir yang terbawa air laut. Beberapa jam setelah kejadian, air langsung surut. Pada Senin pagi warga bergotong-royong membersihkan pasir yang masuk ke rumah dan warung,” ucap Prabowo.
Tidak hanya terjadi di Samas, terjangan gelombang pasang air laut juga menerjang beberapa warung di Pantai Depok, Parangtritis. Seorang warga Pantai Depok sekaligus pemilik warung makan di pantai tersebut, Dardi Nugroho mengatakan gelombang pasang menerjang di sekitar landasan pacu pesawat yang berada di sisi timur Pantai Depok.
Menurut dia, Minggu malam itu palung cukup lebar terpantau berada di selatan landasan pacu pesawat sehingga yang paling terdampak gelombang pasang ada di sekitar landasan pacu pesawat. “Bangunan warung milik karang taruna yang berada di sisi selatan landasan pacu pesawat hancur diterjang gelombang pasang,” ujar Dardi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli mengatakan berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, gelombang pasang air laut pantai selatan masih akan terjadi sampai beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, jajarannya mengimbau warga yang tinggal di pesisir selatan untuk selalu waspada. “Terutama yang tinggalnya di sekitar bibir pantai,” kata Agus Yuli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
- Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
- Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
- Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri Vs PSS, Misi Sleman Hindari Degradasi
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024: Hujan Ringan
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
- Catat! Ini Jadwal SIM Keliling Jogja Bulan April 2024
- Tempati Selter Sementara, Pedagang Pasar Terban Keluhkan Jumlah Pembeli Menurun
Advertisement
Advertisement