Advertisement
Objek Wisata di DIY Bakal Diawasi saat Libur Akhir Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Pariwisata (Dispar) DIY memastikan akan melakukan monitoring bersama dengan asosiasi dan dispar kabupaten/kota terkait dengan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
"Ini kami lakukan untuk memastikan jika objek wisata benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Disamping itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi benar-benar digunakan wisatawan di objek wisata," kata Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo, Selasa (23/11/2021).
Advertisement
Menurut Singgih, ada tren kenaikan wisatawan yang datang ke DIY sejak diberlakukannya PPKM Level 3. Pihaknya mencatat saat weekday ada 3.000 wisatawan. Jumlah itu meningkat menjadi 6.000 wisatawan saat akhir pekan. "Dan, angka ini saya yakini realnya lebih tinggi daripada yang tercatat di Visiting Jogja," sambungnya.
BACA JUGA: Pelaku Wisata Diminta Segera Ajukan Bantuan
Lebih lanjut Singgih mengungkapkan, meski cukup banyak wisatawan datang ke Jogja, sejauh ini jawatannya melihat pembatasan yang dijalankan sudah berjalan dengan baik. Begitu juga dengan kesadaran wisatawan dalam menerapkan protokol kesehatan, baik saat perjalanan maupun di objek wisata. "Terbukti, kecenderungan angka Covid-19 cenderung turun," kata Singgih.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengaku sudah terbiasa dengan kebijakan pemerintah terkait pengetatan aktivitas selama pandemi Covid-19. Ia hanya bisa berharap agar pemerintah tetap memperbolehkan orang untuk berpergian.
"Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Kami juga berharap diberi kesempatan untuk bernafas. Kami berharap ekonomi dan kesehatan bisa berjalan bersama," kata Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement