Advertisement
Muncul Varian Omicron, Pengawasan Bandara YIA Perlu Diperketat
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sejumlah objek wisata di Kulonprogo jadi sorotan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo seiring dengan kemunculan varian baru Covid-19 Omicron. Upaya pengawasan juga akan dilaksanakan secara maksimal di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana, mengatakan objek wisata menjadi perhatian dari gugus tugas dikarenakan saat libur nataru nanti diprediksikan sejumlah wisatawan dari berbagai daerah akan mendatangi destinasi wisata di wilayah Bumi Binangun.
Advertisement
"Upaya pencegahan terjadinya penularan terhadap varian virus baru saat ini memang cukup menjadi perhatian dari kami. Terlebih, dunia saat ini tengah digemparkan dengan kemunculan varian virus Covid-19 berjenis Omicron ini," kata Fajar saat dikonfirmasi pada Rabu (1/12/2021).
Dikatakan Fajar, pengelola objek wisata diharapkan tidak setengah-setengah dalam melaksanakan skrining kepada wisatawan yang ingin masuk. Pengecekan suhu tubuh sampai dengan penggunaan aplikasi peduli lindungi harapannya terus dilakukan secara ketat. Sebelum, wisatawan masuk ke destinasi wisata.
BACA JUGA: Perusahaan BUMN Ini Buka Lowongan Pekerjaan, Cek Syarat Pendaftaran
Tidak hanya objek wisata, Bandara YIA juga menjadi objek yang disoroti oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo. Bandara, kata Fajar, merupakan pintu masuk orang dari sejumlah daerah. Sehingga, pengawasannya yang dilakukan oleh petugas setempat dilakukan secara ketat.
"Terlebih pada musim libur Nataru mendatang ya. Untuk varian baru ini kami memang sedikit khawatir, sehingga kami perlu dan harus memperketat pendatang yang berasal dari luar daerah karena dikhawatirkan dapat membawa virus Covid-19 varian baru," terang Fajar.
Fajar kembali mengimbau masyarakat di Kulonprogo agar senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin. Baik saat di luar ruangan maupun di dalam rumah. Dalam menyambut libur nataru, warga juga diharapkan oleh Fajar tidak terlalu euforia.
"Euforia berlebihan bisa mengakibatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan Covid-19 semakin besar. Oleh karena itu, kami imbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan Covid-19 saat libur nataru," jelas Fajar.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan hingga Selasa (30/11/2021) jumlah total konfirmasi positif di Kulonprogo tercatat mencapai 22.791 kasus.
"Dari jumlah tersebut 21.765 kasus diantaranya dinyatakan sembuh, 35 kasus masih menjalani isolasi dan ada 348 kasus meninggal. Kami terus mengimbau masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan agar lonjakan kasus Covid-19 di Kulonprogo tetap landai, tidak melonjak," kata Baning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
Advertisement
Advertisement